TEMPO.CO, Ternate - Kondisi Kota Sanana Kabupaten Kepulauan Sula Maluku Utara pasca insiden amuk massa Senin, 13 Mei 213 kembali normal. Aktivitas pemerintahan dan ekonomi berjalan biasa. Hanya saja aksi boikot Bandara Emalamo Sanana masih berlanjut.
Anto Boamona, 31 tahun, warga Desa Waipa Sanana mengatakan, warganya terlihat tidak lagi melakukan aksi protes. Secara umum kondisi Kota Sanana kembali seperti biasa. "Masyarakat sudah ada yang kembali berdagang. Tetapi memang aksi boikot bandara masih terus dilanjutkan,"kata Anto yang dihubungi Tempo Selasa 14 Mei 2013.
Samsudin, pegawai negeri di Sekretariat Daerah Kepulauan Sula mengatakan, tidak ada aksi mencolok yang berdampak pada terganggunya aktivitas pemerintahan. Ratusan pegawai negeri masih melakukan aktivitas seperti biasa. "Kami masih berkantor, anak-anak juga sekolah. Hanya memang kemarin semua terganggu. Tapi sekarang sudah normal," ujar Samsudin.
Meski demikian, masih ada pegawai yang tak masuk kantor lantaran takut terjadi aksi serupa. "Tapi umumnya banyak yang masuk kantor," Samsudin menambahkan.
Kepala Kepolisian Resor Sula Ajun Komisaris Besar Haddy K mengatakan, hingga saat ini polisi masih siaga mengamankan sarana-sarana vital. Puluhan anggota juga telah ditempatkan dititik rawan aksi. "Ini sebagai langkah antisipasi. Tapi semuanya sudah kembali normal," kata Haddy.
Sebelumnya, ribuan warga Sanana Sula mengamuk, lantaran kecewa dengan kepemimpinan Bupati Sula Ahmad Hidayat Mus. Sang Bupati dianggap tak menepati janji dan tak mampu mengatasi persoalan pembanguan seperti persoalan pemadaman listrik selama dua bulan.
BUDHY NURGIANTO
Topik Terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita Terhangat
Motif Bom Tasikmalaya: Balas Dendam
Polda Makassar Nyatakan Perang Lawan Geng Motor
Dewi Kirana Lebih Sopan dari Pedangdut Pantura
Berita terkait
WNA Nigeria Nyaris Diamuk Massa Setelah Lawan Arah Lalu Diteriaki Maling
23 Maret 2022
WNA Nigeria nyaris jadi korban amuk massa karena mobil yang ia kemudikan melawan arah lalu diteriaki maling.
Baca SelengkapnyaKasus Lansia Diteriaki Maling, Anak Korban: Tulang Belakang Hancur
24 Januari 2022
Keluarga korban lansia diteriaki maling meminta polisi mengusut kasus yang dialami ayahnya. Sang anak mengisahkan soal luka yang dialami korban.
Baca SelengkapnyaPencuri Motor di Tambora Jadi Bulan-bulanan Warga
29 Maret 2021
Mereka melihat ada kerumunan massa yang menangkap pencuri motor bersama Honda Beat milik Wasim.
Baca SelengkapnyaPria Digebukin Massa, Dikira Maling Padahal Selingkuhan
21 Mei 2020
Dikira maling, seorang pria berinisial H, 53 tahun diamuk oleh warga di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa dinihari, 19 Mei 2020.
Baca SelengkapnyaKesaksian Ibu Tersangka Pengeroyokan TNI di Malam Penangkapan
17 Desember 2018
Satu dari lima tersangka pengeroyokan TNI sudah pernah ditangkap dan babak belur. Panik lagi saat ada amuk massa.
Baca SelengkapnyaJuru Parkir Keroyok TNI, 3 Bangunan Ini Hancur Akibat Amuk Massa
16 Desember 2018
Pengeroyokan oleh juru parkir terhadap anggota TNI di kawasan Arundina berbuntut pada amuk massa yang merusak tiga unit bangunan di Ciracas.
Baca SelengkapnyaPolsek Ciracas yang Dibakar Segera Dipulihkan, Pelaku Amuk Massa?
14 Desember 2018
Kerusakan kantor Kepolisian Sektor atau Polsek Ciracas imbas pembakaran oleh amuk massa mulai diperbaiki dan pelayanan telah dipulihkan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Imbau Warga Tak Usah Khawatir ke Polsek Ciracas, Sebab..
14 Desember 2018
Kepala Kepolisian Sektor Ciracas Komisaris Agus Widar menginbau masyarakat tidak perlu khawatir untuk datang ke Polsek Ciracas, pasca dibakar massa.
Baca SelengkapnyaKapolsek Ciracas Korban Amuk Massa Sudah Kembali Bertugas
14 Desember 2018
Kapolsek Ciracas Komisaris Agus Widar: Saya sudah sehat. Dia melarang layanan masyarakat terhenti.
Baca SelengkapnyaPolisi: Tentara dan Penjaga Parkir Berdamai Sebelum Amuk Massa
12 Desember 2018
Ini kisah empat pemuda penjaga parkir yang memicu amuk massa anggota TNI dengan membakar Polsek Ciracas,
Baca Selengkapnya