Inilah Kronologi Penyergapan Teroris di Batang

Reporter

Kamis, 9 Mei 2013 19:44 WIB

Sejumlah anggota Brimob Pekalongan Sub Den 2 Pelopor mengepung rumah kontrakan di Dukuh Gagatan, Desa Kemiri Timur, Subah, Batang, (9/5). Rumah kontrakan itu diduga menjadi tempat perkumpulan para terduga teroris dari kelompok Abu Roban. Tempo/DINDA LEO LISTY

TEMPO.CO, Batang - Polisi antiteror menyergap sebuah rumah kontrakan di wilayah Dusun Gagatan, RT 1 RW 2, Desa Kemiri Timur, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Kamis 9 Mei 2013 pagi. Sebelumnya, penyergapan juga dilakukan di simpang empat jalan Desa Babadan, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, kemarin.


Dari pantauan Tempo, penyergapan dilakukan setelah sejumlah polisi dari Kepolisian Resor Batang dan Kepolisian Daerah Jawa Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara di simpang empat jalan Desa Babadan. Seusai olah TKP, sekitar pukul 10.00 WIB, sejumlah polisi antiteror berangkat dari Markas Kepolisian Sektor Limpung menuju Dusun Gagatan.

Rombongan dari Mapolsek Limpung terdiri dari sekitar lima mobil. Sesampainya di pos polisi lalu lintas Banyuputih, sekitar tujuh kilometer utara Mapolsek Limpung, rombongan tersebut bergabung dengan rombongan lain. Selain terdiri dari beberapa mobil, dalam rombongan kedua itu juga terdapat satu truk polisi yang mengangkut 20 anggota Brigade Mobil.

Belakangan, 20 anggota Brimob tersebut diketahui berasal dari Markas Brimob Pekalongan Sub Den 2 Pelopor. Selanjutnya, gabungan polisi antiteror tersebut menyusuri jalur pantai utara yang membelah alas roban ke arah barat. Setiba di hutan jati wilayah Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Subah, rombongan langsung berbelok ke utara.

Dari jalur pantura menuju Dusun Gagatan jaraknya sekitar 2,5 kilometer, menembus hutan jati dengan jalan menanjak. Menyaksikan konvoi sekitar 10 mobil dan satu truk polisi yang melaju kencang, sebagian warga di sepanjang jalan Desa Kemiri Timur tampak curiga. Namun, tidak ada satu pun warga yang berani mendekat.

Tepat pukul 10.40 WIB, rombongan tiba di depan rumah bercat biru dengan luas sekitar 400 meter persegi. Tanpa didahului peringatan melalui pengeras suara agar penghuninya keluar menyerahkan diri, 20 anggota Brimob yang terbagi dalam dua tim itu langsung melakukan pengepungan dari dua arah. Tim pertama mengepung dari sisi barat. Tim kedua dari belakang rumah (sisi selatan).

Setelah memecahkan dua kaca nako di kamar depan tengah, salah satu anggota Brimob langsung melemparkan sebuah benda yang disusul dengan suara berdebum dan kepulan asap putih. Dari pengamatan Tempo, pintu utama rumah itu dalam posisi terkunci. Sebuah gembok besar terlihat dari luar. Lampu neon di teras rumah itu juga masih menyala.

Setelah tidak ada perlawanan dari dalam rumah, sebagian anggota Brimob langsung memecah kaca ruang tamu untuk akses masuk. Sementara belasan anggota masuk dan melakukan penggeledahan, sisanya berjaga di sekeliling rumah. Sekitar satu menit, terdengar letusan senjata api sebanyak satu kali dari dalam rumah.

Setelah sekitar 15 menit penggeledahan berlangsung, tepat pukul 11.00 WIB, operasi penyergapan dinyatakan selesai. Barulah sejumlah polisi berkostum preman yang sejak awal menunggu di luar (lengkap dengan kain penutup muka dan helm berkaca gelap), diizinkan masuk. Mereka mengumpulkan sejumlah barang bukti.

"Rumah itu dalam kondisi kosong. Tapi bagaimanapun juga, kami tetap waspada,"kata salah satu anggota berkostum preman yang diduga dari Detasemen Khusus 88. Menurut laki-laki berbadan tegap, mengenakan topi pet, kalung rantai, kaos, dan celana jeans selutut itu, rumah kontrakan itu adalah tempat berkumpulnya para terduga teroris kawanan Abu Roban.

Adapun Abu Roban alias Bambang Nangka, 39 tahun, dinyatakan tewas setelah polisi antiteror melakukan penyergapan di simpang empat jalan Desa Babadan, Kecamatan Limpung, kemarin. Abu Roban diduga terlibat dalam dua kasus perampokan untuk kegiatan terorisme, di antaranya perampokan Bank Rakyat Indonesia di Lampung.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.

Baca Selengkapnya

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.

Baca Selengkapnya

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

22 Januari 2021

Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

9 November 2020

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

13 November 2019

Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

26 September 2019

Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

12 Juni 2019

Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

Empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi ternyata pelarian dari Aceh pada Desember 2018.

Baca Selengkapnya