TEMPO Interaktif, Jambi:Dalam selang waktu delapan hari terakhir penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang mendera warga Kota Jambi melonjak cukup tajam.Sebelumnya, selama tiga bulan dari Juni hingga Agustus 2004 penderita ISPA hanya berjumlah 4.000 orang lebih, namun kini jumlah penderita yang disinyalir akibat kabut asap ini sudah mencapai 10.500 orang lebih. "Kondisi ini sudah sangat memprihatinkan, sehingga rumah sakit dan setiap puskesmas di daerah ini harus siaga satu kali 24 jam, karena bila kabut asap menyelimuti Kota Jambi belum kembali normal bukan tidak mungkin jumlah tersebut akan terus bertambah," kata Hengky Indradjaya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Jumat (10/9).Berdasarkan perkembangan yang terjadi, diketahui peningkatan jumlah penderita ISPA di daerah ini kurun waktu tiga bulan terakhir meningkat rata-rata per bulannya mencapai 59,89 persen. Kondisi seperti ini sangat jarang terjadi dan sekarang sudah masuk kategori luar biasa.Salah satu antisipasi lain yang dilakukan pemerintah daerah setempat, terutama semakin mewabahnya penyakit ISPA dan Diare menjelang kemarau ini, kini telah tersedia 57 outlet kesehatan bagi masyarakat di setiap rumah sakit dan puskesmas yang ada, sehingga bagipenderita yang kurang mampu dapat menggunakan kartu sehat.Dengan semakin memburuknya kondisi udara, maka Pemerintah Kota Jambi juga telah mendistribusikan sebanyak 50 ribu masker yang akan dibagi-bagikan secara gratis kepada masyarakat. Sebelumnya, pemerintah setempat telah melakukan hal yang sama sebanyak 3.600 buah masker.Pembagian masker secara gratis ini, di samping untuk menjaga kesehatan masyarakat juga untuk menghindari jangan sampai aktivitas masyarakat untuk mencari nafkah terganggu.Di sisi lain, pihak petugas Bandara Sultan Taha Jambi mulai hari ini telah mengubah jadwal penerbangan dari dan ke Kota Jambi. Selama ini jadwal penerbangan mulai pukul 08.00 WIB, sekarang diundur menjadi pukul 10.00 WIB, karena kabut asap di pagi hari sudah sangatmengganggu.Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di daerah ini hingga kini tampaknya belum dapat diantisipasi sepenuhnya oleh aparat berwenanag setempat. Sebagai contoh, di kawasan Sungaigelam, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi, akibat kebakaran hutan dan lahan sudah merambah ke perumahan transmigrasi yang bermukim di kawasan itu. Sedikitnya 47 buah rumah warga setempat hangus dilalap si jago merah.Syaipul Bakhori
ISPA dapat menyebabkan gejala seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas, dan bahkan dapat berkembang menjadi masalah pernapasan yang lebih serius.
Penderita Saluran Pernafasan Mencapai 9.000 Orang Setiap Bulan
10 Desember 2009
Penderita Saluran Pernafasan Mencapai 9.000 Orang Setiap Bulan
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Kalimantan Timur menyatakan rata rata setiap bulannya terdapat 9.000 warga mengeluhkan terjangkit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).