Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan 7,79 Persen

Reporter

Senin, 6 Mei 2013 16:52 WIB

Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Makassar - Kinerja ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan I 2013, naik hingga 7,79 persen, ketimbang triwulan I 2012. Angka ini jauh dari rata-rata nasional yang hanya di titik 6,02 persen. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Sulsel, Nursam Salam, struktur perekonomian Sulsel pada triwulan I-2013 masih didominasi tiga sektor utama: pertanian, perdagangan, dan jasa.

"Sektor pertanian menyumbang 23,85 persen; sektor perdagangan, restoran, serta hotel memberikan 18,02 persen, dan sektor jasa sekitar 17,32 persen," kata Nursam dalam konferensi pers, Senin, 6 Mei 2013.

Produk Domestik Regional Bruto Sulsel triwulan I 2013 pun mengalami pertumbuhan dibandingkan triwulan yang sama di 2012. Menurut Nursam, hal itu terjadi karena semua sektor ekonomi tumbuh positif. "Pertumbuhan tertinggi sektor Pertambangan dan penggalian sebesar 17,59 persen."

Nursam melanjutkan, agregat nilai PDRB Sulsel atas dasar harga berlaku terus mengalami peningkatan. Dari angka Rp 36,523 miliar di triwulan I 2012 menjadi Rp 40,966 miliar pada triwulan IV 2012. Bahkan naik terus ke angka Rp 42,661 milyar pada triwulan I 2013.

Kondisi yang sama terjadi pula pada agregat nilai PDRB Sulsel atas dasar konstan triwulan I 2012, sebesar Rp 14,148 miliar. Kemudian meningkat menjadi Rp 14,939 milyar pada triwulan IV 2012, dan Rp 15,250 miliar di triwulan I 2013.

Bila diamati menurut harga berlaku, kata Nursam, pertanian merupakan sektor yang menunjukkan nilai tambah bruto yang terbesar di triwulan I 2013. "Sektor pertanian menyumbang Rp 10,174 miliar." Sektor selanjutnya ada perdagangan, hotel, serta restoran sebesar Rp 10,174 miliar dan sektor jasa Rp 7,390 miliar. "Nilai tambah terendah ada di sektor listrik, gas, dan air sebesar Rp 390,4 milar," ujarnya.

Menggeliatnya kinerja sektor pertanian pada triwulan I 2013, sebesar 15,67 persen, dipicu fenomena musim panen raya tanaman padi. Hingga mendorong kenaikan sub-sektor tanaman bahan makanan sebesar 42,68 persen. Selain itu juga ada sub-sektor perikanan sebesar 0,88 persen. Sedangkan pertumbuhan negatif dialami sejumlah sub-sektor: tanaman perkebunan, minus 3,04 persen; peternakan minus 2,54 persen; dan terendah pada sub-sektor kehutanan 1,29 persen.

Adapun pendorong utama pertumbuhan terjadi di sektor industri pengolahan sebesar 1,43 persen. Hal ini disebabkan peningkatan kapasitas produksi pabrik Semen Tonasa. Seiring berproduksinya Tonasa V, pertumbuhan sub-sektor industri semen dan bahan galian non-logam terpacu sebesar 2,97 persen.

Sisi pengeluaran konsumsi rumah tangga, kata Nursam, juga mengalami peningkatan. Secara riil peningkatan sebesar 0,99 persen. Sedangkan pengeluaran Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 3,72 persen; konsumsi pemerintah provinsi turun 4,16 persen; dan Pembentukan Modal Tetap Bruto turun 4,20 persen. "Ekspor barang dan jasa juga turun 9,74 persen dan impor sebesar 0,65 persen," kata Nursam.



NAJAMUDDIN ARFAH

Topik terhangat:
Susno Duadji
| Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional


Terpopuler:


Saling Pecat Di Tubuh Kadin Indonesia

Ekspor Gas Rugikan Negara

Bank BUMN Perlu Dimerger

Garam Petani Rembang Menumpuk Tak Terjual

Oesman Sapta Bantah Ingin Menjadi Ketua Umum Kadin



Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

3 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

7 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

9 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

10 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

10 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

11 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

11 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

11 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya