Warga memblokir jalan lintas Sumatera di Kecamatan Rupit, Musi Rawas, Sumatera Selatan, (30/4). ANTARA/Nur Muhamad
TEMPO.CO, Jakarta-Tim Investigasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menemukan indikasi kepolisian menembak warga Musi Rawas secara langsung dalam jarak 10 hingga 15 meter. Tembakan dengan peluru tajam ini diduga langsung diarahkan sejajar dengan para korban dalam upaya penanganan demonstrasi warga mengenai pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara.
"Tidak ada tembakan peringatan, langsung diarahkan ke warga dalam jarak dekat," kata Ketua Sub Komisi Pemantauan dan Penyelidikan Pelanggaran HAM, Natalius Pigai saat dihubungi, Sabtu, 4 Mei 2013.
Para anggota Polisi Sektor Rumpit ini juga diduga tidak menggunakan standar operasi dan prosedur dalam penanganan dinamika unjuk rasa. Komnas HAM mencatat tidak ada tembakan peringatan, tidak ada watercanon, dan tidak ada gas air mata.
"Tidak sesuai protap unjuk rasa, para polisi itu melanggar Peraturan Kapolri nomor 1 tahun 2009 tentang penggunaan senjata api dan Peraturan Kapolri nomor 8 tahun 2010 tentang penanganan huru-hara," kata Pigai.
Penembakan, menurut dia, juga dilakukan anggota Polsek tanpa perintah dan komando dari pimpinan. Para anggota Polsek Rumpit secara pribadi memutuskan untuk menembak warga saat Kepala Polsek Rumpit masih bernegosiasi dengan utusan masyarakat.
"Penembakan ini yang memicu warga jadi bringas dan merusak serta membakar kantor dan kendaraan operasional Polsek Rumpit."
Seluruh temuan ini akan menjadi rekomendasi kepada Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan Komisi Pemerintahan DPR.
Bentrok antara warga dan petugas kepolisian di Muara Rupit Simpang Empat, Karang Dampu, Musi Rawas, Sumatera Selatan, terjadi pada Senin lalu, 29 April. Bentrokan dipicu demonstrasi warga yang menuntut realisasi pembentukan Kabupaten Musi Rawas Utara.
Demonstran yang berjumlah sekitar 500 orang tersebut sempat memblokir jalan-jalan lintas Sumatera . Mereka dibubarkan petugas Kepolisian Sektor Rupit. Bentrokan berlanjut setelah warga menyerang dan membakar kantor Polsek. Dalam insiden tersebut diberitakan empat orang tewas dan sembilan orang terluka tembak. Simak insiden Musi Rawas di sini.