TEMPO Interaktif, Jakarta:Fungsionaris Partai Bulan Bintang Ahmad Sumargono akhirnya mengundurkan diri dari partai tersebut, Kamis (9/9) setelah terus menerus berseberangan dengan ketua partai tersebut, Yusril Ihza Mahendra. "Pengunduran diri saya akan membuat saya bisa lebih bebas dan tidak menyulitkan langkah partai yang selalu berbeda dengan langkah saya," tegasnya saat dihubungi Tempo News Room, Jakarta, Kamis (9/9) Ahmad menjelaskan, perbedaan paham antara dirinya dengan Yusril yang juga menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan HAM itu, mulai terjadi sejak pemilu presiden tahap pertama. Yusril mendukung langkah SBY- Kalla sebagai calon presiden yang menurutnya merupakan langkah yang terburu-buru. Sementara Ahmad mendukung Amien Rais-Siswono sebagai capres.Sebenarnya hal tersebut tidak menjadi masalah, kata Ahmad, bila Yusril tidak memaksakan ldukungan pribadinya tersebut menjadi dukungan partai. "Saya kecewa waktu Yusril mendaftarkan PBB ke KPU untuk mendukung SBY-Kalla," tandasnya. Apalagi, lanjutnya, keputusan ini tidak melalui musyawarah internal partai termasuk Majelis Syuro partai. Setelah Amien gagal lolos ke pemilu putaran dua, Ahmad meminta agar anggota partai dibebaskan untuk memilih siapapun calon yang akan menajdi presiden mendatang. "Namun hal itu ditentang olah partai, dimana saya lihat hal ini karena partai telah terlanjur tercatat mendukung SBY," ujarnya.Ahmad berjanji akan tetap kritis terutama pada siapapun yang akan memerintah Indonesia setelah pemilu 20 September. Sita Planasari - Tempo News Room