KPK Periksa Wakil Bupati Bogor Soal Suap Kuburan

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 25 April 2013 16:48 WIB

Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Bupati Bogor Karyawan Fathurrachman diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan kasus suap kuburan. Karyawan diperiksa sebagai saksi bagi lima tersangka dalam kasus itu, termasuk Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor, Iyus Djuher. "Nanti ya," kata Karyawan, yang enggan memerinci materi pemeriksaannya, saat tiba di Gedung KPK, Kamis, 25 April 2013.

Selain Karyawan, KPK memanggil sejumlah pegawai Kabupaten Bogor untuk diperiksa soal suap terkait dengan izin lahan pembangunan Taman Pemakaman Bukan Umum (TPBU) di Tanjungsari. Mereka antara lain Kepala Perhutani Unit III Jabar Banten Bambang Sukmananto, Kepala Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor Udin Syamsudin, dan Kepala Subbidang BPT Kabupaten Bogor Rahmat Mulyana.

"Diperiksa untuk lima tersangka," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha. Selain Iyus Djuher, lembaga antikorupsi juga sudah menetapkan pegawai Pemkab Bogor Usep Jumeno dan Listo Wely Sabu sebagai tersangka.

Sedangkan dari pihak swasta, KPK menetapkan Direktur Utama PT Gerindo Perkasa Sentot Susilo dan Direktur Operasional Nana Supriyatna sebagai tersangka. Komisi sudah mengumumkan pencegahan dua orang terkait dengan suap kuburan. Mereka antara lain Kepala Bappebti Syahrul R. Sampurnajaya dan Komisaris Utama PT Harindo Perkasa Ida Nuraida.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, Syahrul diduga sebagai pemilik saham utama PT Gerindo yang menyuap Iyus Djuher. Namun Syahrul menggunakan nama orang lain untuk mencatatkan kepemilikannya atas perusahaan itu.

Pemeriksaan ini merupakan hasil operasi tangkap tangan yang digelar KPK pada Selasa, 16 April 2013 di Rest Area Cibubur. Dalam operasi tersebut, KPK mengangkut tujuh orang yang diduga sedang melakukan transaksi suap. Dari tempat kejadian, Komisi menyita uang tunai pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu senilai Rp 800 juta.

Sehari kemudian, KPK mencokok dua orang lagi yang diduga terkait dengan suap. Belakangan, KPK mengumumkan Ketua DPRD Bogor Iyus Djuher bersama empat orang lainnya sebagai tersangka. Sedangkan empat orang sisanya dibebaskan karena tak terkait dengan suap.

SUBKHAN JUSUF HAKIM

Topik Terhangat:
Caleg |
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya

Berita Terpopuler:
Susno Berlindung di Ruang Kerja Kapolda Jabar

Alasan Atlet Risa Suseanty Tolak Santunan Lion Air

Eksekusi Susno Semalam, Kajati 'Lempar Handuk'

Susno Keluar dari Markas Polda Tengah Malam

Suap Daging, Luthfi Hasan Dijanjikan Rp 40 Miliar

Berita terkait

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

3 menit lalu

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

15 menit lalu

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Rektor IPB soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK

48 menit lalu

Begini Respons Rektor IPB soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK

Nama Arief muncul di antara sebelas calon anggota Pansel KPK yang beredar.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

1 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

2 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

3 jam lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

4 jam lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

6 jam lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

7 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

12 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya