Suami Istri Ini Caleg Demokrat di Satu Dapil  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 24 April 2013 10:01 WIB

TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat ternyata membolehkan satu keluarga untuk maju menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan yang sama. Hal itu terlihat dari majunya Wekretaris Komisi Pengawas Demokrat, Suaedi Marasabessy, dan istrinya, Derita Rina, dari daerah pemilihan Maluku.

"Sebelumnya memang sempat dilarang. Tapi karena ada kejadian khusus akhirnya diperbolehkan," kata Suaedi yang juga menjabat Ketua Satuan Tugas Penjaringan Bakal Calon Legislatif Demokrat, saat ditemui di kantor DPP Demokrat, Selasa, 23 April 2013. Kejadian khusus yang dimaksudkan Suaedi berkaitan dengan rendahnya minat calon legislator perempuan.

Majunya satu keluarga dari daerah pemilihan sama juga terjadi di Jawa Tengah. Di sana seorang pengurus pusat Demokrat terpaksa memajukan anak perempuannya di dapil sama untuk memenuhi kuota caleg perempuan.

Soal pencalonan istrinya menjadi caleg, Suaedi mengatakan memang sudah direncanakan lama. Namun, awalnya Derita ingin maju dari daerah pemilihan Sumatera Selatan karena berasal dari sana. Namun, demi memenuhi kuota perempuan di Maluku, akhirnya mereka maju di dapil sama.

Soal keluarga yang maju sebagai caleg, menurut Suaedi, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah berulangkali mengingatkan agar tak ada keluarga yang maju dari satu daerah pemilihan. Karena itu, bila ada saudara kandung, suami-istri, atau orang tua dan anak yang ingin maju menjadi caleg, diminta maju dari dapil berbeda.

Misalnya Ketua Harian Syariefuddin Hasan dan istrinya, Inggrid Kansil, yang maju dari dapil berbeda di Jawa Barat. Begitu pula sejumlah orang tua dan anak dan saudara kandung juga maju dari dapil berbeda. "Bahkan, ada saudara yang maju dari dapil sama, tetapi akhirnya kami coret salah satunya." Namun, Suaedi tak mau menyebut caleg yang dimaksud.

SBY, kata Suaedi, selalu mengingatkan agar partai menghindari dinasti politik dan memberi kesempatan luas pada banyak orang untuk maju sebagai caleg. "Tapi untuk kondisi khusus, akhirnya partai mengizinkan."

Suaedi mengatakan, dari total 560 orang daftar caleg yang sudah diajukan Demokrat ke KPU, tak banyak caleg yang berasal dari satu keluarga yang diusung. Suaedi tak ingat persis berapa jumlahnya. "Paling sekitar lima keluarga," ujarnya.

IRA GUSLINA SUFA

Topik Terhangat:
#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya

Baca juga:

Buruh Gugat Jokowi ke PTUN

Ahok Berjanji Putihkan Tunggakan Rusun Marunda

Jokowi Siap Digugat Buruh

Demi UN SMP, 9 Siswa Pulau Seribu Naik Kapal 6 Jam



Berita terkait

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

2 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

13 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

34 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

40 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

41 hari lalu

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

41 hari lalu

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

42 hari lalu

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.

Baca Selengkapnya

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

43 hari lalu

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

43 hari lalu

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Baca Selengkapnya

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

43 hari lalu

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya

Baca Selengkapnya