TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah ruang Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, Syahrul R. Sempurnajaya, di Jalan Kramat Raya, Jakarta. Penggeledahan ini terkait dengan kasus suap pengurusan izin tempat pemakaman bukan umum di Bogor, Jawa Barat.
Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan penyidik menggeledah ruang Kepala Bappebti dengan maksud untuk mencari dokumen terkait kasus suap izin tanah makam. "Tempat tersebut digeledah karena diduga ada jejak-jejak tersangka di sana," kata Johan di kantornya, Jumat, 19 April 2013.
Kasus suap ini terungkap saat KPK menangkap tujuh orang pada Selasa lalu, 16 April 2013, di rest area Cibubur, jalan tol Jagorawi. KPK juga menyita duit suap sebesar Rp 800 juta. Namun, KPK hanya menetapkan empat orang tersangka, yaitu Direktur Utama PT Garindo Perkasa Sentot Susilo, pegawai Pemerintah Kabupaten Bogor Usep Jumeno, pegawai honorer Kabupaten Bogor Listio Wely Sabu, dan Nana Supriatna dari swasta.
Ketua DPRD Bogor Iyus Djuher menyusul dijadikan tersangka. Kelimanya pun langsung ditahan KPK di tempat tahanan terpisah. KPK menduga kuat pemberian suap tersebut untuk memuluskan terbitnya perizinan tempat pemakaman bukan umum di Desa Antajaya seluas 100 hektare.
Menurut Johan, penyidik juga menggeledah dua tempat lagi selain di Kantor Bappebti. Yaitu di Apartemen Senopati Lantai 18, Tower 3, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, dan sebuah rumah di Jalan Jaji Jian Nomor 73, Cipete, Jakarta Selatan. Johan mengaku belum mengetahui pemilik kedua tempat tersebut. "Yang jelas penggeledahan ini terkait dengan para tersangka," kata Johan.
RUSMAN PARAQBUEQ
Topik Hangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo
Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah pada Jokowi
Begini Tampang Tersangka Bom Boston sesuai CCTV
Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot
Jokowi Dilarang 'Nyapres'
Jokowi Tak Suka Ujian Nasional
Berita terkait
KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma
26 menit lalu
KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.
Baca SelengkapnyaSurati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons
1 jam lalu
PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaLHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?
5 jam lalu
KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL
7 jam lalu
Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.
Baca SelengkapnyaSaksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta
7 jam lalu
Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya
13 jam lalu
Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.
Baca SelengkapnyaKPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan
14 jam lalu
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.
Baca SelengkapnyaKorupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum
14 jam lalu
KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.
Baca SelengkapnyaJaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo
18 jam lalu
Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaSetelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar
20 jam lalu
KPK kembali menyita sejumlah aset milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, kali ini sebuah rumah di Makassar senilai Rp 4,5 miliar.
Baca Selengkapnya