TEMPO.CO , Jakarta:Komisi Kepolisian Nasional sedang mengidentifikasi rekam jejak sejumlah jenderal kandidat pengganti Kepala Polri, Jenderal Timur Pradopo yang akan segera pensiun. Saat ini ada delapan nama calon Kapolri.
"Ada jenderal bintang tiga dan jenderal bintang dua," kata anggota Kompolnas, Hamidah Abdurrachman saat dihubungi Tempo, Senin, 15 April 2013. (Baca: Syarat Kapolri versi Jenderal Timur Pradopo)
Kedelapan jenderal itu antara lain, Komisaris Jenderal Sutarman, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, dan Komisaris Jenderal Anang Iskandar. Ketiga nama itu adalah sebagian nama dari jenderal bintang tiga. "Kalau jenderal bintang dua, saya lupa nama, yang jelas mereka masa pensiunnya masih lama."
Sebelumnya Komisi Kepolisian Nasional memunculkan sejumlah nama kandidat yang disebutnya sebagai calon pengganti Kepala Polri. Lima dari tujuh jenderal dijagokan Komisi Kepolisian Nasional. Mereka adalah Kepala Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian RI Komisaris Jenderal Sutarman, Kepala Lembaga Pendidikan Polisi (Kalemdikpol) Inspektur Jenderal Budi Gunawan, Kepala Badan Narkotika Nasional Inspektur Jenderal Anang Iskandar, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno, serta Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Pudji Hartanto.
Dua lainnya adalah Kepala Polda Jawa Barat Brigadir Jenderal Tubagus Anis Angkawijaya dan Kepala Polda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf. (Baca juga: Mahfud Md. masuk bursa calon Kapolri).
Kompolnas berharap identifikasi rekam jejak ini bisa berjalan lancar dan mendapat informasi selengkap mungkin. Saat disinggung kemungkinan calon tak terduga yang menjadi Kapolri, seperti Kapolri Jenderal Timur, Hamidah mengaku belum bisa memprediksi. "Sebab pemilih Kapolri kan Presiden, kami hanya ajukan nama-nama saja, intinya bola di tangan Presiden."
INDRA WIJAYA
Baca berita Terhangat
@SBYudhoyono 'Digoda' Bintang Porno
Akun @SBYudhoyono Strategi Perbaiki Citra Demokrat
Cuit Perdana @SBYudhoyono Nanti Malam
Topik terhangat:
Sprindik KPK | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita terkait
Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai
37 menit lalu
Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota
3 jam lalu
Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.
Baca SelengkapnyaTPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
4 jam lalu
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini
7 jam lalu
Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat
Baca Selengkapnya30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040
1 hari lalu
Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040
Baca SelengkapnyaBesok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini
1 hari lalu
Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.
Baca SelengkapnyaJudi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka
2 hari lalu
Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.
Baca SelengkapnyaBadan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
5 hari lalu
Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.
Baca SelengkapnyaPengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas
5 hari lalu
Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.
Baca SelengkapnyaKPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri
5 hari lalu
Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.
Baca Selengkapnya