Ratusan Ton Ikan Mas di Jatiluhur Mati

Reporter

Editor

Senin, 28 Juli 2003 12:26 WIB

TEMPO Interaktif, Purwakarta: Dalam dua pekan terakhir,setidaknya 300 ton ikan mas yang dipelihara peternak ikan di Waduk Jatiluhur kedapatan mati akibat cuaca jelek. Petani ikan merugi hingga Rp 1,5 miliar.

Hingga Minggu siang tadi, para peternak masih sibuk mengevakuasi ikan-ikan yang mabuk. Sementara yang mati mengambang, langsung dimasukan ke dalam karung, lalu di buang ke lokasi tepian waduk yang jaraknya cukup jauh dari lokasi jaring terapung blok TPI.

Para petani ikan keramba di Waduk Jatiluhur saat ditemui terpisah, mengatakan, kemarau panjang yang telah menyusutkan air Waduk Jatiluhur secara drastis, telah mengubah amplitudo suhu air menjadi begitu besar antara siang hari dan malam. Akibatnya, pada siang hari air sangat kurang mengandung oksigen, zat yang dipetrlukan ikan untuk bernafas. Kecuali itu, kondisi dan warna air yang semula cukup bening, menjadi coklat kehitam-hitaman dan menimbulkan aroma bau.

Kondisi ini makin dipersulit dengn pertumbuhan plankton yang sangat cepat. Akibatnya, oksigen yang sudah berkurang ini diperebutkan antara ikan dengan plankton. Seorang peternak, Wicak Nugroho, mengaku dari 56 kolam keramba yang dimilikinya, yang ditanam ikan mas dengan rata-rata usia dua bulanan, 3 ton diantaranya mati. sudah nggak bisa dijual, terpaksa kami buang saja, katanya. Kalaupun dijual, ikan-ikan mabuk itu hanya laku Rp 3.500 per kilogram. Padahal, harga ikan sehat di tempat pelelangan ikan Waduk Jatiluhur cukup bagus yakni Rp.5.000 per kilogram.

Untuk meminimalisir kerugian yang diderita para petani ikan akibat terjadinya kasus arus balik tersebut, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta Yossy Sukmayasa meminta para petani ikan untuk mempercepat masa panen ikannya.

(nanang sutisna/TNR)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Paus Fransiskus Hitung Mundur Tahun Suci dengan Tema 'Harapan'

8 menit lalu

Paus Fransiskus Hitung Mundur Tahun Suci dengan Tema 'Harapan'

Paus Fransiskus secara resmi memproklamirkan sebagai Tahun Suci yang dimulai pada akhir Desember.

Baca Selengkapnya

Hailey Bieber Hamil, Justin Bieber Perbarui Janji Pernikahan

14 menit lalu

Hailey Bieber Hamil, Justin Bieber Perbarui Janji Pernikahan

Tampak seorang pria, kemungkinan pendeta, yang memimpin upacara Justin Bieber dan Hailey Bieber memperbarui janji pernikahan mereka.

Baca Selengkapnya

Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

1 jam lalu

Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

Koalisi yang digalang PKS-Golkar sudah memiliki 400 ribu suara pada Pemilu 2024, di mana PKS sendiri meraih 250 ribu suara.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

1 jam lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

1 jam lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

1 jam lalu

Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

Imam yang juga Ketua DPD PKS Kota Depok mengatakan program ini bertujuan mencari solusi yang selama ini dihadapi warga Depok.

Baca Selengkapnya

PSSI Tetap Siapkan Bonus untuk Timnas U-23 Meski Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

2 jam lalu

PSSI Tetap Siapkan Bonus untuk Timnas U-23 Meski Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Timnas U-23 Indonesia sebelumnya berhasil melewati target yang ditetapkan PSSI di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Republika Berhentikan 60 Karyawan, Susul PHK Massal Akhir Tahun Lalu

2 jam lalu

Republika Berhentikan 60 Karyawan, Susul PHK Massal Akhir Tahun Lalu

Republika telah memberhentikan 29 wartawan dan 31 staf pendukung pada Mei ini.

Baca Selengkapnya

Republika PHK Massal 60 Karyawan, Separuhnya Wartawan

2 jam lalu

Republika PHK Massal 60 Karyawan, Separuhnya Wartawan

Republika tidak merencanakan PHK gelombang berikutnya.

Baca Selengkapnya

PVMBG: Aktivitas Erupsi Gunung Ibu Meningkat

3 jam lalu

PVMBG: Aktivitas Erupsi Gunung Ibu Meningkat

PVMBG mencatat Gunung Ibu di Maluku Utara kembali mengalami dua kali erupsi tadi malam.

Baca Selengkapnya