Kasus Cebongan, Menhan Dianggap Tak Paham HAM  

Reporter

Senin, 15 April 2013 08:54 WIB

Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menilai Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro salah memahami soal kategori pelanggaran HAM dalam kasus penyerbuan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman. (Baca:Temuan Mengejutkan Komnas HAM di Lapas Cebongan)

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menolak pembentukan Pengadilan HAM untuk mengadili prajurit yang terlibat dalam penyerbuan ini. (Baca: Investigasi Cebongan Versi TNI AD dan Polisi)

“Pernyataan Menhan tidak tepat. Karena kalau dibentuk pengadilan pelanggaran HAM berat, berarti itu dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000,” kata Komisioner Komnas HAM Sianne Indriani, Minggu, 14 Maret 2013. Sianne pun menuding Purnomo tidak memahami konteks Pengadilan HAM.

Pembentukan pengadilan pro-yustisia oleh Komnas HAM tidak serta-merta langsung dilaksanakan. “Harus ada persetujuan dari DPR dan pelaksananya adalah pemerintah,” ujar Sianne. Indikasi pelanggaran yang ditemukan komisi terkait kasus Cebongan, secara definitif sesuai dengan UU Nomor 39 Tahun 1999.

“Untuk pelanggaran HAM berat, belum kami temukan indikasinya,” kata Sianne. Komisi berencana untuk mengawal proses peradilan militer terhadap para pelaku penyerbuan yang menewaskan empat tahanan itu. “Supaya peradilannya bisa berlangsung secara transparan.”

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan menyatakan bahwa penyerangan LP Cebongan bukan pelanggaran HAM. Menhan Purnomo Yusgiantoro menyatakan pembunuhan terhadap tahanan LP Cebongan dilakukan secara spontan dan tidak terencana. Karena itu, Purnomo menolak dibentuk Pengadilan HAM untuk mengadili prajurit yang terlibat dalam penyerbuan ini. Selengkapnya soal berita kasus penyerangan LP Cebongan, Sleman, klik di sini.

SUBKHAN

Berita Lainnya:
3 Kunci Sukses Ujian Nasional ala @SBYudhoyono
Pemerintah Gagal Menambah Populasi Sapi
Menteri Nuh Sidak Ujian Nasional Hari Ini
Chris John Tuding Satoshi Curang
Ferguson: Van Persie Nyaris Membunuh Saya

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

7 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

14 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

14 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

15 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

16 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

16 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

16 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya