Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Joko Widodo menghadiri acara Pemantapan Tiga Pilar Partai di GOR Jatidiri Semarang, Senin (1/10). TEMPO/Budi Purwanto
Hanta menilai saat ini peluang Mega untuk menyerahkan tiket capres pada Jokowi masih 50 : 50. Konstalasi politik jelang pemilu 2014 dan hasil Pilkada di sejumlah daerah seperti Jawa Barat dan Sumatera Utara diyakini Hanta memaksa Mega lebih berhitung. "Ada kemungkinan kedua, dia akan memberi tiket ini pada Jokowi." (baca: Megawati: Saya Sudah Sepuh)
Pencalonan Jokowi sebagai capres oleh PDIP menurut Hanta juga bukan pilihan mudah. PDIP harus bisa mengelola munculnya sentimen negatif pencalonan Jokowi, seperti bengkalai yang bakal ditinggalkan mantan walikota Solo itu di DKI Jakarta bila maju sebagai capres. Karena itu, PDIP kata Hanta bisa saja membuka konvensi untuk pemilihan capres ini. "Kalau dibuka konvensi di PDIP itu akan menarik, posisi King Maker Mega akan lebih menarik dibanding SBY di Demokrat."
Berdasarkan survei Pol Tracking Institute, pada Februari-Maret di sejumlah media, Jokowi memang menjadi tokoh yang paling banyak diberitakan menjadi capres potensial. Jokowi unggul atas capres kondang seperti Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie. Bahkan dibanding Mega, sentimen positif publik pada Jokowi lebih besar.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.