DPR: Ratusan Juta Nomor HP Jadi Korban Pencurian

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 14 April 2013 20:27 WIB

Tantowi Yahya. TEMPO/Mazini Hafizhuddin

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika kasus pencurian pulsa pertama kali merebak dua tahun lalu,
Dewan Perwakilan Rakyat ikut bergerak. Pada pertengahan Oktober 2011, Komisi Komunikasi dan Informasi Dewan Perwakilan Rakyat membentuk Panitia Kerja Pencurian Pulsa.


Panitia Kerja ini memanggil sejumlah perusahaan content provider, operator seluler dan regulator. Dalam pemeriksaan, parlemen menemukan ternyata ada ratusan perusahaan content provider yang tak memiliki izin layanan dari Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).


“Dari ratusan perusahaan penyedia konten, baru 194 content provider yang terdaftar di BRTI,” kata Ketua Panitia Kerja Tantowi Yahya, seperti tertulis dalam laporan kerja Panitia Kerja. Politikus Golkar ini menjelaskan banyak operator seluler lalai mendaftarkan perusahaan content provider karena perbedaan pandangan soal regulasi. “Menurut operator, penyelenggaraan jasa pesan premium tak lagi perlu izin BRTI,” katanya. (Baca: Tersangka Pencurian Pulsa Akhirnya Akan Diadili)


Tantowi memastikan tidak terdaftarnya perusahaan content provider ke BRTI adalah pelanggaran hukum. "Dalam Pasal 2 dan 3 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 1 Tahun 2009, content provider baru dapat memberi layanan setelah mendapat izin BRTI," kata Tantowi dalam laporan hasil kerja panja.


Ketika dihubungi pekan lalu, Tantowi yakin setidaknya ada 260 juta nomor telepon yang mengalami kerugian akibat penyedotan pulsa secara sepihak. Dari jumlah itu, angka kerugian per nomor sangat beragam. Mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. "Memang pendataan pelanggan yang merugi agak sulit," kata dia.


Advertising
Advertising

Anggota Panja yang lain, Helmy Fauzi, menilai rakyat yang paling dirugikan dari kasus pencurian pulsa ini. "Uang rakyat dicuri secara sistematis melalui penyedotan pulsa," kata politikus PDIP ini.


CORNILA DESYANA



Topik Terhangat
TEMPO:Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita Terhangat Hari Ini

UN Telat karena Rekanan Sulit Distribusikan Soal

Ujian Nasional Sebelas Provinsi Mundur Jadi Kamis

300 Polisi Jember Amankan Soal Ujian Nasional
Ujian Nasional di 11 Provinsi Ditunda

Berita terkait

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

17 jam lalu

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

1 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

1 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

1 hari lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

Sejumlah penerima KIP Kuliah sebelumnya ramai dibicarakan karena sudah dinilai tak layak menerima.

Baca Selengkapnya

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

2 hari lalu

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

Pengesahan RUU Penyadapan mandek meskipun sudah masuk dalam Prolegnas 2015-2019.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

2 hari lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 hari lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

4 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

5 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

6 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya