TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan anggota kepolisian berunjuk rasa di depan Markas Kepolisian Resor Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Mereka mendemo pimpinannya sendiri, Kepala Polres Manggarai Ajun Komisaris Besar Pontjo Soediatoko. Anak buah Pontjo itu meminta sang komandan mundur.
Koordinator aksi, Edu Moen, mengatakan mereka menuntut Pontjo mundur karena sejumlah alasan, yakni akumulasi beberapa persoalan yang tak terselesaikan. "Rekan-rekan kami menyampaikan aspirasi banyak hal," kata Edu melalui pesan singkat ke Tempo. Saat ini, kata dia, mereka akan menggelar pertemuan dengan Kapolres yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Manggarai. Sedangkan Pontjo tengah dalam pengamanan personel TNI dari Kodim Manggarai.
Bupati Manggarai, Christian Rotok, yang dikonfirmasi membenarkan unjuk rasa puluhan personel polisi tersebut. Dia mengatakan mengetahui aksi demonstrasi para polisi itu tadi pagi. Saat melintas di markas polres menuju kantornya, ia melihat banyak polisi yang berorasi di depan Mapolres. "Saya lalu berhenti dan berusaha mengkomunikasikan tuntutan mereka dengan Kapolres," kata Christian.
Menurut Christian, alasan para polisi tersebut menuntut Kapolres mundur di antaranya karena keberatan Wakil Kepala Polres dipindahtugaskan dalam waktu singkat, hanya sebulan setengah menjabat. Di samping itu, kata dia, ada lagi beberapa alasan lainnya. "Saya berusaha untuk tidak masuk ke persoalan internal mereka. Saya hanya berusaha mempertemukan kedua belah pihak," kata dia.
Christian pun menemui Kapolres di kediamannya. Dia membujuk Pontjo agar bersedia berdialog dengan anak buahnya. Akhirnya kedua belah pihak bersedia menggelar pertemuan di kantor Pemda.
"Sekarang mereka sedang bertemu," kata Christian. Dia mengatakan, penyelesaian persoalan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada internal Polres.
RUSMAN PARAQBUEQ
Topik terhangat:
Penguasa Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita terkait
Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru
50 menit lalu
Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaRevisi UU Polri, Batas Usia Pensiun Kapolri Diperpanjang Berdasarkan Keputusan Presiden
2 jam lalu
DPR RI berencana membahas revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia atau UU Polri. Revisi UU tersebut salah satunya mengatur perubahan batas usia pensiun anggota dan perwira kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO
2 jam lalu
Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.
Baca SelengkapnyaPolisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina
6 jam lalu
Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.
Baca SelengkapnyaPerkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi
1 hari lalu
Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja
Baca Selengkapnya5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya
1 hari lalu
Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.
Baca SelengkapnyaInilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana
2 hari lalu
Polisi dan Kemenhub menemukan setidaknya lima temuan terkait kecelakaan bus yang ditumpangi Siswa SMK Lingga Kencana.
Baca SelengkapnyaTangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba
3 hari lalu
Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaViral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan
3 hari lalu
Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.
Baca SelengkapnyaKasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan
7 hari lalu
Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.
Baca Selengkapnya