TEMPO.CO, Jakarta -- Pemerintah belum melakukan evakuasi terhadap perwakilan dan warga negara Indonesia yang berada di Korea Utara. Padahal batas jaminan keselamatan WNI di Korea Utara hanya diberikan pemerintah Korut hingga 10 April 2013.
"Pada tahap sekarang kita belum dengar informasi ada arah untuk evakuasi," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah saat ditemui di Istana Merdeka, Selasa, 9 April 2013.
Menurut dia, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri hingga saat ini terus menjalin komunikasi intensif dengan perwakilan di Korea Utara. Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa juga diklaim memberikan laporan langsung ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara periodik mengenai kondisi dan situasi di Semenanjung Korea.
"Apa yang diambil keputusannya akan mengikuti masukan yang diperoleh dari perwakilan kita di sana," kata dia.
Faiz juga menyatakan, perwakilan di Korea Utara adalah ujung tombak keputusan pemerintah di Pyongyang karena paling memahami dan mengetahui perkembangan di negara tersebut.
Presiden sendiri, menurut Faiz, sudah memberikan instruksi untuk menyusun kontigensi rencana jika perwakilan negara di Korea Utara menilai adanya situasi yang genting dan membutuhkan tindakan yang lebih progresif.
"Sejauh ini dari komunikasi yang dilakukan perwakilan belum melihat adanya keharusan untuk evakuasi."
Pada 5 dan 7 April 2013, ada sebuah briefing yang dipimpin Kementerian Luar Negeri dan Markas Besar Angkatan Bersenjata Korea Utara kepada para perwakilan negara di negara tersebut. Dalam briefing, pemerintah Korea Utara memaparkan mengenai kondisi terkini dan menyampaikan setelah tanggal 10 April tidak lagi bisa memberikan jaminan keselamatan pada para diplomat.
FRANSISCO ROSARIANS
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita terpopuler lainnya:
Mengintip Restoran Narkoba di Kampung Ambon
Polisi Bantah Mengendus Penyerang LP dari HP
SBY Keseleo Lidah, Mencoreng Jadi Menggoreng
Berita terkait
Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza
3 hari lalu
MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza
4 hari lalu
Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh
5 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina
6 hari lalu
Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel
6 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)
Baca SelengkapnyaIndonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi
8 hari lalu
Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel
11 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina
12 hari lalu
Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah
13 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel
13 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.
Baca Selengkapnya