TEMPO.CO, Jakarta - Mantan politikus Partai Kebangkitan Bangsa Effendi Choiri alias Gus Choi memutuskan bergabung ke Partai Nasional Demokrat. Alasannya, secara historis ia merasa dekat dengan partai tersebut.
"Saya deklarator yang ikut mendeklarasikan ormas NasDem Jawa Timur," ujar Effendi di kompleks parlemen Senayan, Selasa, 9 April 2013.
Effendi menolak disebut sebagai kutu loncat karena mengambil keputusan ini. Ia mengklaim, sejauh ini ada kecocokan ideologi antara dirinya dengan NasDem.
Sebelum akhirnya pindah partai, Effendi mengaku sempat gelisah. "Saya gelisah meninggalkan PKB karena sangat mencintai dan turut membesarkan PKB," kata dia.
Menurut Effendi, semula dia tak berniat meninggalkan partai pimpinan Muhaimin Iskandar. Apalagi sejak tersisih dari kepengurusan PKB dua tahun lalu, ia sudah berjuang untuk bertahan di partai. Effendi akhirnya memilih hengkang sejak PKB mencopotnya dari DPR medio Maret lalu.
Selain Effendi, mantan politikus PKB lainnya, Hermawan Taslim, hari ini juga menyatakan bergabung dengan NasDem. Hermawan sebelumnya juga dipecat dari kepengurusan PKB lantaran dinilai berseberangan dengan Muhaimin.
Setelah dipecat dari PKB, Hermawan tak langsung memilih bergabung dengan salah satu partai. Baik Effendi dan Hermawan rencana akan maju sebagai caleg dari partai pimpinan Surya Paloh itu.
IRA GUSLINA SUFA
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden
SBY: SMS Saya ke Anas Tidak Dibalas
Kisah Penjaga Mayat yang Memandikan Nurdin M Top
Berita terkait
HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927
10 Januari 2024
HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur
3 Juni 2023
PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.
Baca SelengkapnyaPolitikus Senior Bicara Penyebab Elektabilitas PPP Anjlok: Konflik Internal hingga Dukungan ke Ahok
5 Januari 2023
Mantan Sekretaris Majelis PPP Ahmad Yani menanggapi soal elektabilitas partai berlambang Ka'bah itu yang anjlok dalam setiap survei.
Baca SelengkapnyaDitinggal Kader, Politikus PSI Bilang yang Antre Masuk Banyak
18 Desember 2022
Sigit menjelaskan PSI masih tetap berada di jalan perjuangan melawan korupsi dan juga politik identitas.
Baca SelengkapnyaKader Banyak Keluar, Kultur di PSI Disebut Sudah Tidak Sehat
18 Desember 2022
Ujang mengatakan eksodus para kader senior PSI tersebut bisa berdampak serius kepada kontestasi pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Tawarkan Suharso Monoarfa Posisi Ketua Majelis Pertimbangan
26 September 2022
Menurut Arwani, Mardiono dan Suharso membahas ihwal masa depan PPP, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSuharso Monoarfa Disebut Telah Hubungi Plt Ketua Umum PPP Mardiono
13 September 2022
Achmad mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan antara Suharso Monoarfa dan Mardiono. Menganggap membawa spirit yang baik.
Baca SelengkapnyaFraksi PPP Ganti Tamliha dari Kursi Pimpinan Komisi V DPR
13 September 2022
Sekretaris Fraksi PPP, Achmad Baidowi, menegaskan pencopotan Tamliha tidak berkaitan dengan konflik di internal partainya.
Baca SelengkapnyaPPP Bantah Dugaan Romahurmuzy Ikut Lengserkan Suharso Monoarfa dari Ketum PPP
12 September 2022
Romy juga disebut mengulik jadwal kepulangan Suharso dari Paris agar proses pencopotannya sebagai Ketua Umum PPP berjalan tanpa kehadiran Suharso.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Mensesneg Minta Konflik Internal PPP Tak Dikaitkan ke Istana
12 September 2022
Sejumlah pengamat mensinyalir adanya keterlibatan Istana dalam kisruh internal PPP. Proses pelengseran Suharso dinilai begitu cepat.
Baca Selengkapnya