TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dilaporkan ke Ombudsman oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras). Menurut Kontras, ada dugaan mal-administrasi yang dilakukan Komnas Ham. "Kinerja Komnas Ham memburuk terutama ketika ada krisis kepemimpinan yang sempat terjadi," kata Staf Divisi Pemantauan dan Inpunitas Kontras, Daud Beureuh, melalui telepon selularnya, Senin, 8 April 2013.
KontraS mendapati banyak kasus yang telah dilaporkan ke Komnas HAM mangkrak. Tak hanya itu, menurut Daud, terdapat 300 ajuan permohonan bantuan medis dan psikologikal dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban yang tak juga belum ditindaklanjuti.
"Untuk kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu, Komnas Ham terlihat tak serius. Komnas Ham terlihat pasif menindaklanjuti tindakan Kejaksaan Agung yang mengembalikan berkas penyidikan kasus pelanggaran HAM masa lalu karena tidak memenuhi syarat dakwaan materil," ujar Daud.
KontraS mendatangi Ombudsman pada Senin, 8 April 2013. Daud mengatakan, lembaga negara pengawas pelayanan publik itu sudah menerima pengaduan lembaganya dan akan menindaklanjuti dengan memanggil Komnas HAM pada Rabu, 10 April 2013.
MUHAMAD RIZKI
Topik Terhangat Tempo:
Penguasa Demokrat || Agus Martowardojo || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Baca juga:
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden
Polisi Endus Penyerang Cebongan dari Ponsel?
SBY Keseleo Lidah, Mencoreng Jadi Menggoreng
Berita terkait
Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru
2 hari lalu
Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.
Baca SelengkapnyaTambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini
2 hari lalu
Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.
Baca SelengkapnyaKata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
3 hari lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai
3 hari lalu
Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.
Baca SelengkapnyaBertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua
16 hari lalu
Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50
18 hari lalu
Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024
21 hari lalu
Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum
Baca SelengkapnyaBegini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua
21 hari lalu
Apa kata Komnas HAM soal OPM?
Baca SelengkapnyaRagam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM
22 hari lalu
Penggantian terminologi KKB menjadi OPM dinilai justru bisa membuat masalah baru di Papua.
Baca SelengkapnyaBegini Respons Komnas HAM soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM
23 hari lalu
Komnas HAM perlu mempelajari implikasi dari kebijakan pemerintah dengan perubahan penyebutan dari KKB menjadi OPM.
Baca Selengkapnya