DPR: Kasus Cebongan Bukan Soal Jiwa Korsa Kopassus  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 8 April 2013 17:58 WIB

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (dua kiri) bersiap memberikan keterangan pers terkait insiden penyerangan oleh gerombolan bersenjata ke LP Cebongan Sleman di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat (29/3). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR, Ramadhan Pohan, mengungkapkan pihaknya akan segera menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Panglima TNI terkait dengan kasus penyerangan di LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Pohan mengungkapkan pihaknya akan menggali latar belakang mengapa penyerangan tersebut bisa terjadi.

"Yang kami ingin dengar, kronologinya, bagaimana suasana kebatinan Kopassus saat ini, kami ingin tahu," kata Pohan di kompleks parlemen Senayan, Senin, 8 April 2013. (Baca juga: Lindungi Kopassus, TNI Sikapi Pangdam Diponegoro)

Dia mengatakan DPR ingin melihat apakah ini soal indisipliner, institusional, atau masalah kesetiakawanan yang tidak pada tempatnya. "Saya percaya ini bukan soal korsa, ini adalah rasa setia kawan, fanatisme perkawanan yang berlebihan," kata dia. Ia menambahkan, jika ini tentang jiwa korsa, saat ada seorang anggota Kopassus yang terkena masalah, seluruh anggota Kopassus akan ikut bereaksi.

Ia menyangsikan jika kasus penyerangan LP Cebongan terkait dengan indisipliner. Pasalnya, Ia mengatakan belum lama ini Komisi I DPR mengunjungi Kopassus. Pohan menyatakan puas dengan kesigapan dan kecepatan Kopassus dalam melakukan pengamanan. "Enggak mungkin dong itu bisa dilakukan kalau disiplinnya lemah," kata Pohan.

Kasus penyerangan tersebut, dia meyakini, didasari oleh fanatisme perkawanan yang berlebihan dan tidak pada tempatnya. "Kalau yang dilukai itu bukan kawannya, situasinya pasti akan berbeda," kata dia.

Lebih lanjut, Ramadhan menghargai keterbukaan TNI dalam mengungkap kasus penyerangan LP Cebongan. Ia juga menjelaskan pihaknya tetap pro pada penegakan hukum yang harus segera dilakukan. Namun, Pohan mengatakan jangan sampai perbuatan oknum berdampak "melukai" institusinya.

TRI ARTINING PUTRI

Topik terhangat: Partai Demokrat || Agus Martowardojo || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Baca juga:
SBY Keseleo Lidah, Mencoreng Jadi Menggoreng
Ini Kelebihan dan Kelemahan Pengadilan Militer
Ini Rencana Ahok Soal Menggaji Pemulung
TNI Tegaskan Investigasi Cebongan Selesai
Polisi Endus Penyerang Cebongan dari Ponsel?

Berita terkait

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

17 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

18 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

19 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

20 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

20 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

21 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

21 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

21 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

21 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

21 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya