Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi  

Reporter

Senin, 1 April 2013 07:08 WIB

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (dua kiri) bersiap memberikan keterangan pers terkait insiden penyerangan oleh gerombolan bersenjata ke LP Cebongan Sleman di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat (29/3). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Penyerangan terhadap Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu dua pekan lalu, membuat banyak orang terperenyak. Bagaimanapun, gambaran belasan orang bersenjata laras panjang menyerbu penjara yang dijaga ketat dan mengeksekusi empat kriminal yang ditahan di sana memang selama ini hanya ada dalam film-film laga bikinan Hollywood.

Tak aneh jika spekulasi pun merebak. Obrolan di warung kopi sampai di jagat Internet pun penuh dengan cerita-cerita seputar penyerangan LP Cebongan ini. Ada yang akurat, tak sedikit yang dibumbui isapan jempol. (Lihat juga: Kronologi Idjon Djambi Perlu Dikonfrontasikan)

Di antara teori-teori ajaib soal perilaku main hakim sendiri ini, ada satu yang membetot perhatian khalayak ramai. Yang pertama adalah catatan seseorang yang mengklaim bernama Idjon Janbi di Facebook. Pertama kali muncul pada Kamis pekan lalu, Idjon memunculkan kesan diri sebagai orang yang punya akses pada informasi tangan pertama soal insiden Cebongan. Dengan gaya bak penulis novel detektif, dia mengupas satu demi satu fakta seputar penyerangan itu.

Yang membuat banyak orang penasaran, nama Idjon Janbi bukan nama sembarangan. Mayor (Infanteri) Idjon adalah komandan pertama Kesatuan Komando Tentara dan Teritorium III (Kesko TT III) pada 1952-1956. Kesko TT III adalah nama Kopassus saat itu. Idjon asli tentu sudah lama meninggal.

Catatan Idjon ini menyebar dengan cepat bak virus. Dengan teknologi telepon pintar dan maraknya media sosial, tulisan yang identitas penulisnya tak jelas sekalipun memang bisa menyebar secepat kilat. (Tudingan Via Facebook Soal Penyerbuan LP Sleman)

Yang menarik, catatan Idjon memancing reaksi dari pengguna Internet. Seorang wartawan di Yogyakarta, misalnya, kemarin berinisiatif memeriksa klaim Idjon dan menemukan sejumlah kejanggalan. Cuit si wartawan di Twitter pun menyebar sebagai tandingan.

Polisi mengaku sudah membaca catatan Idjon di Internet soal Cebongan. "Buat saya, itu sampah," kata Komisaris Besar Kris Erlangga, Direktur Reserse Kriminal Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, kemarin. Dia menilai catatan itu sengaja disebarkan untuk mengaburkan pokok penyidikan. Dia memastikan polisi sedang melacak siapa yang ada di balik akun Idjon Janbi. Pasalnya, sejumlah foto yang dipasang di Facebook seharusnya tidak boleh bocor ke publik.

Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti, Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, juga meminta publik tidak percaya begitu saja terhadap klaim tak jelas di dunia maya. “Polisi saja belum menyimpulkan,” katanya. Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila juga memastikan ada banyak aspek dari artikel di Facebook itu yang keliru.

Dosen Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, menganggap kemunculan kisah ajaib Idjon berpotensi membelokkan opini dan menyesatkan publik. “Ini strategi untuk perang opini,” katanya. Selengkapnya, baca Koran Tempo hari ini. Simak pula info penyerangan profesional di penjara Cebongan, Sleman, di sini.

MUH SYAIFULLAH | ADDI MAWAHIBUN IDHOM | AMIRULLAH

Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spriritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas

Berita Terkait:
Malam Jahanam di Cebongan

Sketsa Wajah Penyerang LP Cebongan Segera Disebar

Akun Idjon Djanbi Bisa Ubah Persepsi Publik

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

14 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

15 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

16 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

16 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

16 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

17 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

17 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

17 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

17 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

17 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya