Kasus Lapas Cebongan, Polda Perlu Gaet Agen Asing?

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 29 Maret 2013 05:47 WIB

Gedung Lapas Kelas II B Cebongan. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO , Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional mengusulkan polisi mengambil ahli dari luar untuk menyelidiki kasus penembakan empat tahanan lembaga pemasyarakatan kelas II B Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Alasan Kompolnas, ada kendala dalam penyelidikan.

"Ambil saja ahli dari luar, misal FBI. Mereka bisa melacak alat komunikasi dengan teknologi tinggi," kata anggota Kompolnas Hamidah Abdurrachman di Lapas Cebongan.

Satu dari bukti-bukti dalam pembunuhan tahanan di dalam Lapas Cebongan adalah selongsong dan proyektil peluru. Sampai kini hasil laboratorium forensik maupun visum atas proyektil itu masih belum keluar. Kompolnas menganggap itu sebagai kendala lain dalam penyelidikian kasus yang terjadi di sel A5 (Anggrek nomor 5).

"31 proyektil dan selongsong itu dari senjata apa? Apakah hanya dari satu jenis senjata? Kami kan belum tahu," kata Hamidah.

Meski demikian, Hamidah yakin jika polda masih mampu menangani kasus tersebut. Jika hasilnya keluar, Kompolnas mendesak Kepala Kepolisian Daerah DIY untuk menyampaikan hasilnya kepada publik.

Usai dari Polda DIY, Kompolnas menuju lapas Cebongan. Mereka ingin mengetahui ihwal peristiwa penembakan itu. Mereka menanyakan kepada para saksi. "Kami ingin menegaskan profil pelaku. Bahwa penembakan itu dilakukan secara terencana, oleh ahli, dan punya senjata," kata Hamidah.

Tim Kompolnas yang datang selain Hamidah adalah Sekretaris Kompolnas Irjen Pol (Purn) Logan Siagian dan perwira pendamping AKBP Bustari.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Baca Juga
Susahnya Masuk Markas Kopassus Kandang Menjangan
Enggak Usah ke Jogja kalau Buat Rusuh!
Penyerang LP, Polisi Enggan Berandai-andai
Giliran Polisi Mabes Terjaring Operasi Narkotika


Topik Terhangat Tempo.co: Serangan Penjara Sleman || Adi Vs Eyang Subur || Harta Djoko Susilo ||Agus Martowardojo

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

18 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

18 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

19 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

20 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

20 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

21 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

21 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

21 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

21 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya