TEMPO.CO , Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional mengusulkan polisi mengambil ahli dari luar untuk menyelidiki kasus penembakan empat tahanan lembaga pemasyarakatan kelas II B Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Alasan Kompolnas, ada kendala dalam penyelidikan.
"Ambil saja ahli dari luar, misal FBI. Mereka bisa melacak alat komunikasi dengan teknologi tinggi," kata anggota Kompolnas Hamidah Abdurrachman di Lapas Cebongan.
Satu dari bukti-bukti dalam pembunuhan tahanan di dalam Lapas Cebongan adalah selongsong dan proyektil peluru. Sampai kini hasil laboratorium forensik maupun visum atas proyektil itu masih belum keluar. Kompolnas menganggap itu sebagai kendala lain dalam penyelidikian kasus yang terjadi di sel A5 (Anggrek nomor 5).
"31 proyektil dan selongsong itu dari senjata apa? Apakah hanya dari satu jenis senjata? Kami kan belum tahu," kata Hamidah.
Meski demikian, Hamidah yakin jika polda masih mampu menangani kasus tersebut. Jika hasilnya keluar, Kompolnas mendesak Kepala Kepolisian Daerah DIY untuk menyampaikan hasilnya kepada publik.
Usai dari Polda DIY, Kompolnas menuju lapas Cebongan. Mereka ingin mengetahui ihwal peristiwa penembakan itu. Mereka menanyakan kepada para saksi. "Kami ingin menegaskan profil pelaku. Bahwa penembakan itu dilakukan secara terencana, oleh ahli, dan punya senjata," kata Hamidah.
Tim Kompolnas yang datang selain Hamidah adalah Sekretaris Kompolnas Irjen Pol (Purn) Logan Siagian dan perwira pendamping AKBP Bustari.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Baca Juga
Susahnya Masuk Markas Kopassus Kandang Menjangan
Enggak Usah ke Jogja kalau Buat Rusuh!
Penyerang LP, Polisi Enggan Berandai-andai
Giliran Polisi Mabes Terjaring Operasi Narkotika
Topik Terhangat Tempo.co: Serangan Penjara Sleman || Adi Vs Eyang Subur || Harta Djoko Susilo ||Agus Martowardojo
Berita terkait
Cerita dari Kampung Arab Kini
15 hari lalu
Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBegini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X
18 hari lalu
Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi
Baca SelengkapnyaBentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
18 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
19 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
20 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
20 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
21 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
21 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
21 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
21 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca Selengkapnya