PBR Resmi Dukung Mega-Hasyim

Reporter

Editor

Senin, 23 Agustus 2004 14:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Partai Bintang Reformasi (PBR) resmi mengumumkan dukungannya kepada pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi. Keputusan ini diberikan setelah partai sempalan Partai Persatuan Pembangunan ini mengadakan rapat pada 20 Agustus lalu dengan voting terbuka yang dimenangkan pendukung Mega-Hasyim.Menurut Ketua Umum PBR Zainuddin MZ, dari voting itu suara untuk Mega-Hasyim sebanyak 15, tujuh suara untuk pasangan SBY-Kalla, dan dua lainnya abstain. Rilis dukungan itu dibagikan kepada wartawan Senin (23/8) dan ditandatangani Zainuddin sebagai ketua umum dan M. Fathoni Akbar sebagai wakil sekjen. Sekjen PBR, Ja'far Badjeber tak menandatanganinya. Badjeber termasuk satu dari kader partai yang aktif mendekati pasangan SBY-Kalla. Dia juga tak hadir ketika partai itu mengumumkan dukungan resminya pada Senin (23/8) siang. Alasan yang diungkapkan Zainuddin, partai memilih pasangan Mega-Hasyim dengan pelbagai pertimbangan, di antaranya PBR menghendaki supremasi sipil. "Tidak berarti SBY militeristik, hanya supremasi sipil lebih aman kalau di tangan sipil," kata kiai sejuta umat itu. Kedua, kata Zainuddin, kesetiaan Megawati berkoalisi dengan partai lain dan menghasilkan power sharing itu merupakan upaya pemerataan kekuasaan sehingga ada keseimbangan penyelenggaraan negara. "Power sharing itu positif karena kekuasaan terbagi rata. Kalau cuma satu kelompok bisa tirani, dan ini bukan oligarki," ujarnya. Pasangan Mega-Hasyim juga dianggap mau membawa perubahan fundamental di bidang ekonomi dan hukum terutama terkait masalah BUMN dan kejaksaan agung. Partai menilai pasangan ini memiliki kemauan politik guna memperbaikinya. Ketika tim Mega mengajak PBR berkoalisi, komitmen itu justru muncul dari kubu Mega.Lebih penting dari itu, kata Zainuddin, pertemuan pasangan Mega-Hasyim mengerucutkan nasionalisme dan Islam. PBR, kata dia, sebagai partai islam yang beraliran nasionalis, mereka ingin membuka wacana seorang muslim pasti nasionalis. Apalagi, PBR bisa menitipkan aspirasi Islam kepada Hasyim. Menurut salah seorang Ketua PBR Zainal Ma'arif, tawaran yang diberikan pasangan SBY-Kalla lebih banyak dari yang ditawarkan Mega-Hasyim. "Saya nggak mau nyebutin, tapi lebih tinggi kok," kata dia. Kabarnya, pasangan SBY-Kalla menawarkan dua jabatan menteri dan satu posisi penasihat presiden. Istiqomatul Hayati - Tempo News Room

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

4 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

49 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

12 Februari 2024

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

12 Februari 2024

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi Presiden Jokowi, TKN Prabowo-Gibran menantang pembuktian pelanggaran Pemilu.

Baca Selengkapnya