Dokter Kampung Berpeluang Magang di WHO

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 20 Maret 2013 12:34 WIB

TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi berencana membuat program baru untuk memagangkan dokter-dokter daerah ke instansi internasional, antara lain Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau Badan PBB untuk Anak-anak (UNICEF). Tujuannya, agar dokter di daerah lebih percaya diri dan menunjukkan kemampuannya sehingga tidak kalah dengan tenaga medis dari negara lain.

"Syaratnya berprestasi dan memiliki nilai ujian kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL) minimal 550," kata Nafsiah, dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional, Selasa, 19 Maret 2013. Dia yakin banyak dokter yang berkualitas di Indonesia. Hanya saja, kendalanya pada bahasa dan tidak ada kesempatan untuk magang di instansi internasional.

Nafsiah mengaku beruntung bisa berkiprah di dunia kesehatan internasional. Dia pernah menjadi pegawai Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1999-2002, tepatnya sewaktu menjabat sebagai Direktur Department of Gender and Women's Health pada World Health Organization pusat di Jenewa, Swiss. Dia berharap banyak dokter di Tanah Air yang mengikuti jejaknya.

Namun, menurut dia, jumlah dokter di daerah masih sangat kurang dibandingkan kota-kota besar. Masalah utama dari dokter adalah distribusi yang tidak merata. Saat ini konsentrasi dokter berada di sembilan provinsi. Sementara terdapat 24 provinsi yang jumlah dokternya masih di bawah standar nasional, yakni 40 per 100.000 penduduk.

Jika diteliti lebih lanjut, kata Nafsiah, ternyata masalah distribusi tenaga dokter juga terjadi antarkabupaten dan kota di dalam provinsi. Contohnya Sumatera Utara, yang jumlah tenaga dokternya di atas target nasional, ternyata sebagian besar dokter tersebut berada di ibu kota provinsi, sedangkan kabupaten lainnya masih mengalami kekurangan tenaga dokter.

Untuk itu, Nafsiah menuturkan, program pemagangan di luar negeri diharapkan berasal dari daerah. Dia berharap dengan ini banyak dokter yang bersedia ditempatkan di daerah. Berbeda dengan dahulu yang penempatan dokter berasal dari pusat, saat ini tenaga medis itu bisa melamar di daerah yang mereka inginkan.

SUNDARI SUDIJANTO

Berita terpopuler
Ini Orang-orang Kepercayaan Djoko Susilo
Kisah Jenderal Djoko dan Kebun Binatang

Data Kartu Kredit Ini Dicuri untuk Belanja di AS

Ada Mayat Terikat dengan Mulut Dilakban di Bandara

Soal Malvinas, Argentina Minta Intervensi Paus

Cabut Bulu 'Brazilian Wax' Berisiko Infeksi Virus

Mobil Bertenaga Kopi Pecahkan Rekor Dunia

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

13 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

36 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

37 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

55 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya