Yudhoyono Larang Ketua Demokrat Maju Pilpres  

Reporter

Rabu, 13 Maret 2013 05:21 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO , Jakarta: -Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menyatakan, Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono melarang Ketua Umum Demokrat mencalonkan diri menjadi presiden ataupun wakil presiden. Yudhoyono, menurut dia, meminta ketua umum terpilih nanti harus berfokus pada pembenahan di lingkup internal Demokrat. ”Ketua umum yang baru harus mampu berdiri di atas semua golongan dan menyatukan berbagai kepentingan yang bermain di kalangan internal Demokrat,” ujar dia di kompleks parlemen Senayan, Senin lalu.

Meski demikian, Nurhayati enggan menyebutkan nama-nama yang dianggap memiliki kans untuk membesut partai berlambang mercy tersebut. ”Ditunggu saja,” ujar dia.

Demokrat berencana menggelar kongres luar biasa di Bali pada akhir Maret ini. Agenda utama kongres adalah memilih ketua umum baru pengganti Anas Urbaningrum, yang mundur karena terbelit kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Demokrat memastikan sudah memiliki ketua umum baru sebelum batas akhir penyerahan daftar calon legislator sementara pada 9 April mendatang.

Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Ramadhan Pohan mengisyaratkan, sejumlah kandidat berasal dari kalangan internal dan eksternal partai. Dari kalangan internal, dia menyebutkan nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie. Calon lain yang mungkin bakal diusung dari kalangan eksternal adalah Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo, yang juga ipar Yudhoyono.

Dari kubu Anas, Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Saan Mustopa tidak menutup kemungkinan bakal ikut bertarung memperebutkan pucuk pimpinan Demokrat. Sejauh ini komunikasi dengan kader di daerah tidak pernah terputus. Apalagi, kata dia, Anas memiliki kekuatan yang mengakar di lingkup internal Demokrat. "Soal bagaimana ke depan, lihat saja nanti,” ujar Saan.

Sosok lain yang dijagokan Ramadhan adalah Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Ramadhan menjelaskan, syarat mereka bisa dipilih adalah memiliki kartu tanda anggota, bukan tergantung lama-tidaknya menjadi anggota. "Mereka kan statusnya bebas transfer,” ucapnya.

Namun, berbeda dengan Ramadhan, Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua mengatakan calon ketua umum adalah mereka yang mendalami kultur partai secara utuh. Menurut Max, sosok yang mudah paham kultur partai adalah kader yang terbina selama 10 tahun di Demokrat. "Mereka yang seumur dengan usia partai," ucapnya.

Max merasa prihatin terhadap slogan Demokrat yang mengklaim sebagai partai kader, tapi masih mencari pemimpin dari luar kader. Dia mengutip pernyataan Yudhoyono yang intinya menyebutkan bahwa pemimpin bukan jabatan instan. Mengakomodasi calon non-kader, kata Max, bisa saja dilakukan. “Asalkan Demokrat tidak mampu menghasilkan pemimpin dari internal.”
WAYAN AGUS PURNOMO | BOBBY CHANDRA
Berita terpopuler:

Ahok Tak Setuju Hercules Main Hakim Sendiri

Pekerja Ruko Bersyukur Kelompok Hercules Ditangkap

Sutan: Calon Ketua Umum Jangan Pakai Politik Uang

Prabowo Minta Hercules Berjiwa Kesatria

Berita terkait

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Demokrat Sebut Masih Ada Kader di Daerah yang Diajak Adakan Kongres Luar Biasa

6 Februari 2021

Demokrat Sebut Masih Ada Kader di Daerah yang Diajak Adakan Kongres Luar Biasa

Demokrat menyebut masih ada kader senior yang mengajak beberapa DPC dan DPD partai menggelar kongres luar biasa.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

4 Februari 2021

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.

Baca Selengkapnya

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

4 Februari 2021

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengaku sangat menghormati mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca Selengkapnya