TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo mendesak Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono untuk segera memeriksa anggota TNI Angkatan Darat yang terlibat dalam pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Dia pun mengatakan sudah berkoordinasi dengan Agus dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo untuk meredakan ketegangan. "Tentunya, apa pun alasannya, kan tidak boleh melakukan pembakaran," kata Timur di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 7 Maret 2013. "Apalagi ini kantor Polri, simbol negara, ya."
Pagi tadi, Markas Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu diserang dua batalion TNI AD. Mereka membakar kantor serta memukuli sejumlah anggota kepolisian. Kejadian ini buntut dari penembakan anggota TNI, Prajurit Satu Heru Oktavianus, oleh anggota Polres OKU, Brigadir Wijaya, dua bulan lalu. Namun, hingga saat ini, proses hukum terhadap Brigadir Wijaya tak jelas ujungnya.
Menurut Timur, ia sudah meminta Laksamana Agus untuk melakukan pemeriksaan terhadap anggota TNI yang diduga menyerang dan membakar kantor Polres Ogan Komering Ulu. "Kalau memang melanggar hukum, ya, diproses secara hukum," ujar mantan Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat ini. Soal motif penyerangan, Timur mengatakan, masih terus didalami.
Saat ini, Kota Baturaja sebagai ibu kota Kabupaten OKU masih mencekam. Api dikabarkan masih melahap beberapa bagian bangunan Mapolres setempat. Sejauh ini, belum dapat dipastikan jumlah korban jiwa. Petugas pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten OKU dan PT Semen Baturaja tengah berusaha memadamkan api.
PRIHANDOKO
Berita Terkait:
Mapolres OKU Dibakar, TNI Kirim Tim Investigasi
KSAD Akui Penyerang Mapolres OKU Prajurit TNI
Mapolres OKU Dibakar, Brimob Polda Siaga Penuh
Tragedi OKU: TNI Akan Tertibkan Anggotanya
Berita terkait
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
15 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
15 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
16 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
16 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
17 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
17 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
17 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
17 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum
17 hari lalu
Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi
17 hari lalu
Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.
Baca Selengkapnya