Operasi Sakauw, Polisi Surabaya Tangkap 108 Orang  

Reporter

Selasa, 5 Maret 2013 17:44 WIB

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya menunjukkan 16 orang tersangka yang diduga bandar besar yang beroperasi di Jakarta dan sejumlah kota besar lainnya, dengan barang bukti 6,2 kilogram sabu dan 9.000 butir ekstasi, Jakarta, Senin (28/1). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Surabaya - Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menangkap 108 orang tersangka dalam Operasi Sakauw Semeru 2013 pada 20 Februari-3 Maret 2013. Para tersangka ditangkap dalam 70 kasus berbeda, yakni 45 kasus narkotik, 6 kasus obat keras berbahaya, dan 19 kasus minuman keras.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Komisaris Besar Tri Maryanto, mengatakan, dalam Operasi Sakauw 2013, pihaknya juga mengamankan barang bukti 96,18 gram ganja dan 54,43 sabu. Selain, itu disita pula 218 butir ekstasi, 13.509 butir obat keras berbahaya, dan tujuh jirigen (515 botol) minuman keras.

Menurut Tri, para tersangka yang ditangkap meliputi produsen, bandar, pengedar, serta pemakai barang-barang haram tersebut. “Mereka dari beragam profesi, dari pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, sampai residivis,” kata Tri didampingi Kepala Satuan Reserse Narkoba Ajun Komisaris Besar Sudamiran, Selasa, 5 Maret 2013.

Sudamiran menambahkan, tersangka yang diamankan, termasuk Suyitno, produsen pil ekstasi di Tempel Sukorejo, Surabaya. Suyitno yang berprofesi sebagai kuli bangunan ini, kata Sudamiran, ditangkap pada 25 Februari lalu saat memproduksi ekstasi di dalam rumahnya. “Ia menjual sebutir ekstasi dengan harga Rp 100 ribu,” kata Sudamiran.

Jaringan lain yang berhasil diungkap, ujar Sudamiran, ialah kelompok Ario Deolafisyah di Driyorejo, Kabupaten Gresik. Ario, pemilik 1,98 gram sabu ditangkap bersama lima orang komplotannya pada 25 Februari lalu.

Anggota jaringan Ario ialah Sunarno, M. Syaugi, Pramudya Robby, Nie Albert, dan Anisa Rahmawati. “Kami terus berupaya menekan peredaran narkoba ke masyarakat melalui operasi yang akan kita gelar rutin,” kata Sudamiran.

KUKUH S WIBOWO

Berita terpopuler:
Peretas Situs SBY Akan Direkrut Mabes Polri?
Waspada, Banjir di Jakarta Dinihari
Rasyid Tak Ditahan, Status Seperti Orang Merdeka
Pemuda Cabuli Empat Adik Tiri dan Ibu Kandungnya
Bentrokan Bersenjata di Sabah, 5 Polisi Malaysia Tewas
Ahok Minta Pengusaha Beli Vila Ilegal di Puncak























Advertising
Advertising

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

10 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

12 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

14 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

15 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

16 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

18 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

20 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

21 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

23 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya