Dilengserkan, Anggota Dewan Menyanyi Pas Sidang  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 8 Februari 2013 18:28 WIB

Sidang paripurna perwakilan rakyat terkait polemik RUUK DIY, di DPRD Provinsi DIY Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta dari Fraksi Amanat Nasional, Setyo Wibowo, resmi dilengserkan dari kedudukannya sebagai anggota Dewan melalui rapat paripurna istimewa di DPRD DIY, Jumat, 8 Februari 2013. Namun, usai penyerahan dan pengambilan sumpah jabatan kepada Sukrisno penggantinya, Setyo melakukan aksi yang tak terduga.

Bowo Gaplek, panggilan akrab Setyo, menginterupsi jalannya sidang paripurna itu untuk menyanyikan lagu himne Himpunan Pengusaha Muda Indonesia. “Mega-mega yang disentuh pudar karena keagungan kerjamu. Badai-badai yang ditentang nyisih karena kebesaran jiwamu.” Nyanyian Bowo membuat ratusan peserta paripurna terdiam beberapa saat.

Usai menyanyikan lagu itu, Bowo meminta maaf atas kejadian yang menimpanya. Ia minta maaf Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, istri, dan dua anaknya. Bowo dilengserkan atas rekomendasi partai pengusung dan disetujui Dewan Pimpinan Pusat PAN.

Sejumlah masalah melilit politikus asal Gunungkidul ini. Puncaknya terjadi pada pertengahan 2012 lalu. Ia dilaporkan ke polisi dengan tuduhan melakukan pencurian mobil jenis Honda CRV milik pengusaha yang juga rekan dia di Hipmi DIY, Jhonson Simbolon. Bowo memakai mobil Jhonson untuk jaminan utang. Bowo divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Yogyakarta sepekan lalu. Namun, PAN tetap mengganti Bowo dari kedudukannya di DPRD.

Bowo menyatakan tidak mempersoalkan pelengseran. Sebab, kata dia, itu risiko politik. “Yang saya sesalkan adalah mekanisme pergantian antar waktu itu yang tidak transparan,” kata dia. Bowo sebelum lengser duduk di Komis B DPRD DIY. Ia menyatakan persoalan yang dijadikan rujukan pelengseran dia bukan soal politik atau kepartaian atau tugas-tugas legislatif. Ia menyesalkan yang dijadikan alasan adalah soal pribadinya, utang-piutang.

Ia meyakini semua tokoh politik pasti juga mengenal dan pernah terlibat utang piutang. “Saya mengimbau siapa saja yang tidak memiliki pengalaman politik praktis harus berpikir ulang jika diajak terjun ke partai politik. Karena bisa saja menjadi korban politik seperti yang saya alami,” katanya.

Wakil Ketua PAN Daerah Istimewa Yogyakarta Nazarruddin menyatakan mekanisme penggantian Bowo sudah sesuai dengan prosedur partai. “Tidak ada yang ditutupi. Semua transparan sesuai aturan partai,” kata dia. Ketua Fraksi PAN DPRD DIY Arif Noor Hartanto mengatakan partai sudah menyikapi persoalan Bowo melalui berbagai tahapan disiplin partai. Mulai dari teguran hingga surat peringatan pertama sampai ketiga dan akhirnya rekomendasi pemecatan. Simak berita unik Nusantara lainnya di sini.

PRIBADI WICAKSONO

Berita lain:

Inilah Pernikahan Terawet di Dunia

Wanita Ini Menyelundupkan Narkoba melalui Ciuman

Siswi 12 Tahun Melahirkan Anak Kembar

Burung Ini Bertelur di Usia 62 Tahun

Berita terkait

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

1 hari lalu

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

1 hari lalu

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.

Baca Selengkapnya

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

1 hari lalu

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

2 hari lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

2 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

5 hari lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

9 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

12 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya