TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, menilai pengukuhan Anis Matta sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan membantu memulihkan kredibilitas PKS. Ari menyebut rekam jejak Anis tidak sebersih pendahulu PKS.
"Naiknya Anis Matta ini tidak akan memperbaiki kredibilitas PKS karena pada saat yang bersamaan nama Anis Matta sering dikaitkan dengan korupsi politik di DPR," ujar Ari pada Tempo, Jumat, 1 Februari 2013.
Ari mencontohkan kasus suap Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) yang melibatkan Wa Ode Nurhayati. Wa Ode menuding Anis Matta, yang menjabat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PKS, telah menyalahhgunakan wewenang untuk menetapkan alokasi dana proyek tersebut. Anis dianggap memaksa Menteri Keuangan untuk menandatangani surat yang bertentangan dengan rapat Badan Anggaran DPR. Tudingan Wa Ode ini disampaikan usai dia menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi.
Meski belum pernah terbukti secara hukum, Ari khawatir ini akan menjadi masalah ke depan.
Ari melanjutkan, alasan lain Anis tidak akan memulihkan citra PKS adalah pengukuhan Anis hanya simbol pengakuan figur kuat Anis di PKS. "Anis Matta itu orang kuat setelah Hilmi Aminuddin, Ketua Majelis Syuro PKS. Ini hanya pengukuhan orang kuat di PKS saja," katanya.
Sebagaimana diketahui, PKS hari ini mengumumkan pengukuhan pengganti Luthfi Hasan Ishaaq sebagai Presiden PKS. Majelis Syuro PKS memilih Anis Matta sebagai Presiden PKS yang baru. Langkah ini dilakukan setelah Luthfi Hasan Ishaaq ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada 29 Januari lalu dalam kasus impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Luthfi pun langsung mengundurkan diri.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita terpopuler:
Sebut Suap Daging Musibah, Tiffatul Dikecam
Marzuki Alie: Luthfi Hasan Itu yang Mana, Ya?
Apa Bukti Luthfi Hasan Terlibat? Ini Jawaban KPK
Kata Tifatul Sembiring soal Ahmad Fathanah
Ketua PBNU Doakan Suswono Selamat dari KPK
Berita terkait
Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS
1 hari lalu
Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.
Baca SelengkapnyaAnis Matta Nilai Gibran Tak Perlu Mundur sebagai Wali Kota Solo Meski Sering Cuti Kampanye
20 Januari 2024
Anis Matta menyatakan tidak ada aturan yang mengharuskan Gibran untuk mundur dari jabatan Wali Kota Solo selama pencalonan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Gelora Ungkap Alasan Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo
22 Oktober 2023
"Jadi dalam konteks Pilpres 2024, perwujudan dari Pak Jokowi ini adalah Gibran," kata Anis Matta.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Mengaku Dag Dig Dug Saat Malam Soal Politik
2 September 2023
Prabowo resah soal politik. "Malam hari kita dag dig dug apa yang terjadi besok pagi, ya tapi kita jalankan apa yang menurut kita benar."
Baca SelengkapnyaKetum Partai Gelora Anis Matta: Prabowo Man of the Moment
2 September 2023
Menurut Anis Matta, sosok Prabowo adalah orang yang tepat.
Baca SelengkapnyaSindir PKB Keluar dari Pendukung Prabowo, Anis Matta: Semoga yang Datang Bisa Jadi Sekutu Setia
2 September 2023
Ketua Partai Gelora Anis Matta, menyindir soal keluarnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari koalisi pendukung Prabowo Subianto dan merapat ke Anies
Baca SelengkapnyaPartai Gelora akan Deklarasi Dukung Prabowo, Anis Matta dan Fahri Hamzah Pernah Bilang Begini
20 Agustus 2023
Partai Gelora disebut akan deklarasikan dukungan ke Prabowo di Pilpres 2024. Anis Matta sebelumnya bilang soal kedekatan ideologi.
Baca SelengkapnyaHadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum
31 Juli 2023
Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.
Baca SelengkapnyaPartai Gelora Tunjukkan Sinyal Merapat ke Prabowo, Akui Punya Kedekatan Ideologi
9 Juli 2023
Anis Matta mengungkap Partai Gelora punya kedekatan ideologi dengan Partai Gerindra dan ketua umumnya Prabowo. Semangat jadikan Indonesia superpower.
Baca SelengkapnyaDigagas Para Eks Pimpinan PKS, Ini Profil dan Sejarah Berdirinya Partai Gelora
14 Juni 2023
Partai Gelora didirikan pada 28 Oktober 2019. Mayoritas penggagas partai ini adalah mantan pimpinan PKS.
Baca Selengkapnya