TEMPO.CO, Magelang - Sebanyak 37 dari 133 lukisan koleksi Museum Widayat, yang dikembalikan anak-anak pendiri museum ini, pelukis Widayat (almarhun), dipasangi police line dan disegel. Lukisan yang sempat diboyong ke luar museum itu kini disimpan di dalam museum.
Sebanyak 37 lukisan ditumpuk dalam dua bagian yang terpisah. Tiap tumpukan lukisan dipasangi police line dan disegel sebagai barang bukti. Pada kertas berwarna merah hasil identifikasi polisi tertera alamat Agung Wijanarka dan H. Saptohudojo.
Direktur Museum, Fajar Purnomo Sidi, memastikan 37 lukisan yang dikembalikan itu asli karya Widayat. Lukisan dikembalikan dari dua anak Widayat, yakni Agung Wijonarko dan anak dari almarhum Hendro Wardoyo, pada 18 Januari. "Lukisan langsung dikembalikan ke museum. Saya langsung melapor ke Polres Magelang hari itu juga," kata dia, Sabtu, 26 Januari 2013.
Fajar yang merupakan satu dari 11 anak Widayat mengatakan, dua dari 37 lukisan dalam kondisi tergores. Salah satu lukisan yang tergores berukuran 90 x 50 sentimeter. "Dua lukisan tergores karena tertumpuk lukisan lain," kata dia.
Ia mengatakan, setelah dihitung kembali, total lukisan yang hilang sebanyak 133 lukisan dengan teknik cat minyak dan cat akrilik di atas kanvas.
Fajar mengatakan, 141 lukisan dicuri dari museum Haji Widayat di Magelang pada 10 Januari 2013. Lukisan yang hilang itu dibuat menggunakan cat minyak dan cak akrilik di atas kanvas, yang dibuat pada 1953-2002.
Lukisan hilang karena sengketa waris antar 11 anak Widayat. Padahal, katanya, lukisan koleksi museum tidak boleh dijual. "Sesuai surat wasiat, koleksi museum tidak boleh diperjualbelikan," katanya. Namun, sembilan anak Widayat menginginkan lukisan dibagi sebagai obyek waris.
SHINTA MAHARANI
Berita terkait
Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri
3 jam lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaJelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini
3 jam lalu
KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.
Baca SelengkapnyaBNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia
14 jam lalu
Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPencurian Modus Pecah Kaca di Bekasi, Uang Biaya Rumah Sakit Rp 450 Juta Amblas
15 jam lalu
Pencurian modus pecah kaca mobil itu diduga terjadi saat korban dan ayahnya makan di Warung Gabus Pucung di Rawalumbu. Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91
16 jam lalu
Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Kawanan Perampok Modus Jual Mobil Bekas Murah di Bogor, Dipasangi GPS dan Kunci Digandakan
19 jam lalu
Kawanan perampok menggandakan kunci dan memasang GPS di mobil tersebut agar bisa melacak dan mencuri kembali kendaraan itu.
Baca SelengkapnyaSentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu
1 hari lalu
Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPolri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali
1 hari lalu
Polri menurunkan Detasemen Turangga atau kavaleri berkuda untuk mengamankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaCatatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua
1 hari lalu
Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.
Baca SelengkapnyaIni Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar
1 hari lalu
Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?
Baca Selengkapnya