Gerindra Minta KPU Perketat Penyusunan DPT  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 24 Januari 2013 13:24 WIB

Sejumlah pimpinan dan perwakilan pengurus partai politik peserta Pemilu 2014 menunjukkan nomor urut parpol usai pengundian di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (14/1). ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerakan Indonesia Raya mengingatkan Komisi Pemilihan Umum untuk segera membenahi daftar pemilih tetap (DPT). Gerindra enggan kesalahan dan kecurangan DPT pada Pemilu 2009 kembali terulang pada 2014.

“DPT yang kacau sangat rawan kecurangan. DPT bermasalah juga mengurangi hak konstitusi rakyat,” kata Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon melalui siaran persnya, Kamis, 24 Januari 2013.

Menurut Fadli, keseriusan KPU dalam menetapkan DPT sangat diperlukan untuk menghindari korupsi terhadap suara rakyat. Tugas penyusunan DPT menjadi semakin berat karena hingga kini Kementerian Dalam Negeri belum merampungkan pembuatan KTP elektronik.

Fadli menduga kerawanan masalah DPT bisa disebabkan perbedaan basis data. Kemendagri sebelumnya menyatakan menggunakan e-KTP sedang KPU dimungkinkan menggunakan DPT Pemilu 2009. “DPT harus disinkronkan, basis penentuan DPT tak boleh berdasarkan data kependudukan yang sudah rusak.”

Pada Pemilu 2009, Fadli mengatakan terdapat permasalahan besar dalam DPT. Berdasarkan data Gerindra, hampir 7 juta pemilih fiktif ada dalam DPT. Kesalahan itu misalnya adanya pemilih ganda, masuknya pemilih di bawah umur, dan tercatatnya warga yang sudah meninggal dalam DPT. Pada pilkada DKI Jakarta, Gerindra menemukan 21 ribu pemilih siluman ganda.

Menurut Fadli, terciptanya pemilu yang jujur dan adil harus dimulai dari penyusunan daftar pemilih yang benar. “DPT akurat, kualitas pemilu pun akan baik. DPT tak boleh keliru," kata dia. Dia meminta KPU segera melakukan langkah-langkah pencegahan kesalahan dalam memasukkan data pemilih.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

1 hari lalu

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

1 hari lalu

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

Pilkada 2024, terdapat sejumlah perbedaan persyaratan pendaftaran bagi calon gubernur independen dengan calon wali kota atau bupati independen.

Baca Selengkapnya

KPU Optimistis Bakal Paslon Perseorangan Segera Penuhi Persyaratan Pilkada, Apa Saja Ketentuannya?

5 hari lalu

KPU Optimistis Bakal Paslon Perseorangan Segera Penuhi Persyaratan Pilkada, Apa Saja Ketentuannya?

Batas penyerahan dukungan bakal pasangan calon perseorangan ke KPU tinggal Ahad, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Minta Maaf Kursi DPR Gerindra Berkurang Lima di Jakarta

7 hari lalu

Riza Patria Minta Maaf Kursi DPR Gerindra Berkurang Lima di Jakarta

Kursi anggota DPR Gerindra Jakarta berkurang dari 19 menjadi 14 kursi.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

13 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

14 hari lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

14 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Divonis 4 Bulan Masa Percobaan

56 hari lalu

7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Divonis 4 Bulan Masa Percobaan

Ketujuh PPLN Kuala Lumpur itu terbukti melakukan tindak pidana dengan sengaja memalsukan data dan daftar pemilih.

Baca Selengkapnya

Masduki Eks PPLN Kuala Lumpur Mengaku Tak Tahu Dugaan Parpol Pemenang Terlibat Pemalsuan Data

57 hari lalu

Masduki Eks PPLN Kuala Lumpur Mengaku Tak Tahu Dugaan Parpol Pemenang Terlibat Pemalsuan Data

Masduki eks PPLN Kuala Lumpur mengaku tidak mempunyai bukti dan informasi yang bisa menyatakan adanya keterlibatan parpol pemenang

Baca Selengkapnya

Penasihat Hukum Minta 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur Dibebaskan dari Segala Tuntutan

57 hari lalu

Penasihat Hukum Minta 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur Dibebaskan dari Segala Tuntutan

Dalam pleidoinya, 7 anggota nonaktif PPLN Kuala Lumpur minta nama baik mereka direhabilitasi.

Baca Selengkapnya