Polisi Cari Provokator Kerusuhan Sumbawa Besar  

Reporter

Rabu, 23 Januari 2013 15:36 WIB

Boy Rafli Amar. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Polri, Boy Rafli Amar, menyatakan jajaran kepolisian di Sumbawa Besar masih mencari siapa provokator aksi rusuh massa yang terjadi Selasa kemarin, 22 Januari 2013.

Menurut Boy, saat ini Polres Sumbawa Besar sudah mengamankan 90 orang warga, namun belum diketahui apa peran mereka dalam kejadian itu. "Polisi masih memilah mana yang tersangka dan mana yang saksi, kami harap dalam waktu 1x24 jam sudah ada hasil," katanya dalam jumpa pers di kantornya, Rabu, 23 Januari 2013.

Polisi berharap ada titik terang dalam penyelidikan terhadap 90 orang itu. Termasuk diperolehnya informasi siapa provokator dalam aksi perusakan yang disertai penjarahan.

Boy menjelaskan pula bahwa upaya menghasut dan memprovokasi masyarakat untuk melakukan tindak perusakan dan penjarahan merupakan pelanggaran hukum. "Apalagi provokatornya terlibat langsung dalam kerusuhan," ujarnya.

Boy pun berpesan agar masyarakat Sumbawa tidak mudah lagi terpacing aksi provokasi. "Lebih baik masalah diselesaikan dengan dialog dan duduk bersama," ucapnya.

Kerusuhan kemarin timbul akibat isu menyesatkan bahwa telah terjadi pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi semester lima Universitas Samawa bernama Arniyati, 30 tahun. Padahal, kata Kepala Bagian Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Ajun Komisaris Besar Sukarman Husein, korban jatuh dari sepeda motor sewaktu berboncengan dengan pacarnya yang bernama I Gede Eka Swarjana, 30 tahun. Eka Swarjana merupakan personel Kepolisian Sektor Buer, Sumbawa, berpangkat Brigadir Polisi asal Bali.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

25 November 2016

Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

Saat ini, situasi Kota Singkawang normal dan aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

28 Oktober 2016

Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

Tembakan polisi menewaskan Onesimus Rumayom, 40 tahun. Selain mengakibatkan korban tewas, kerusuhan menyebabkan lima orang terluka. Dua di antaranya kritis.

Baca Selengkapnya

2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

27 Oktober 2016

2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

Kerusuhan dipicu oleh tewasnya bocah asli Papua, Vigal Pauspaus.

Baca Selengkapnya

Buntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot

8 Agustus 2016

Buntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot

Dalam surat perintah pergantian kapolres, tak disebutkan apa kaitannya dengan kerusuhan di Karo.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama

3 Agustus 2016

Kerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama

Polisi akan menjerat perempuan berinsial M yang memprotes pengeras suara di masjid Tanjungbalai dengan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Presiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh

1 Agustus 2016

Presiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh

Presiden Joko Widodo memerintahkan Polri menindak tegas pelaku
yang bertindak anarkistis dalam peristiwa di Tanjung Balai.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tambang Emas di Banyuwangi, Ini Penyebabnya  

26 November 2015

Rusuh Tambang Emas di Banyuwangi, Ini Penyebabnya  

BaFFEL mencatat, dalam satu bulan ini telah terjadi tiga kali benturan warga penolak tambang dengan TNI dan Polri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polres Banyuwangi Tembak Warga saat Rusuh Tambang

26 November 2015

Ini Alasan Polres Banyuwangi Tembak Warga saat Rusuh Tambang

Menurut Bastoni, selain warga, dua orang anggota polisi juga terluka parah karena insiden itu.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tambang Emas Banyuwangi, 4 Warga Diduga Kena Tembak  

26 November 2015

Rusuh Tambang Emas Banyuwangi, 4 Warga Diduga Kena Tembak  

Menurut Achmad, seorang saksi menyebut situasinya seperti perang.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Tertembak, Markas Polisi Dijaga Tentara  

18 Mei 2015

Ketua RT Tertembak, Markas Polisi Dijaga Tentara  

Seorang warga bernama Baharudin, 45 tahun, ketua RT 18 lingkugan Sampir , Kelurahan Sampir, Kecamatan Taliwang, tewas diterjang peluru aparat polisi.

Baca Selengkapnya