TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mengaku dekat dengan bos PT Media Nusantara Citra Tbk, Harry Tanoesoedibjo. Ia mengaku pernah mengingatkan Harry Tanoe saat hendak bergabung dengan Partai NasDem. "Saya ingatkan Pak Harry agar tetap independen," kata dia di kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 22 Januari 2013.
Marzuki menyatakan praktek pengambilan keputusan di dunia politik jauh berbeda dengan dunia bisnis. "Di partai pengambilan keputusan menggunakan kekuasaan," kata dia. Ia juga mengingatkan Hary agar jangan masuk partai politik kalau belum siap. Peringatan Marzuki terbukti. Baru sekitar setahun bergabung dengan NasDem, Hary akhirnya mundur dari partai.
Partai Demokrat, kata Marzuki, terbuka seandainya Hary Tanoe ingin bergabung ke partainya. Namun, Marzuki yakin Hary tidak akan pergi ke mana-mana. Kemarin Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Harry Tanoesoedibjo mengundurkan diri partai. Pengunduran diri ini diikuti oleh tiga pengurus partai lainnya yaitu Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Bidang Internal Endang Tirtana.
Hary beralasan, pengunduran diri ini dilakukan karena ia sudah tidak sepaham dengan pendiri NasDem, Surya Paloh. Rencananya Surya akan mengambil alih Partai NasDem dengan menjadi ketua umum. Hary tidak menginginkan ada perombakan pengurus. WAYAN AGUS PURNOMO