TEMPO.CO, Ternate--Wakil Presiden Boediono mengaku dirinya selalu menyimpan kesan tersendiri setiap bicara pendidikan. "Pakai hati", istilah yang dipakai Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Gajah Mada ini. Membuka dialog di SMA Negeri 4 Kota Ternate dengan gaya khas kebapakan, Boediono pun dibanjiri curhat.
Dua orang guru menyampaikan tentang kesulitan mengajar di kawasan Indonesia Timur yang infrastrukturnya serba terbatas. Mulai dari perjuangan untuk mengajar yang harus menggunakan perahu laut dan masih bergantung pada cuaca, hingga sarana praktikum bagi Sekolah Menengah Kejuruan yang jauh dibandingkan dengan SMK di bagian barat Indonesia. Siswa SMK jurusan Teknik Mesin, misalnya, hanya bisa praktek dengan Toyota Kijang keluaran 1970-an.
"Saya paham hambatan fisik ini. Tetapi harap diingat pendidikan tidak hanya soal fisik, melainkan juga ada non-fisik. Kalau kendalanya praktikum pemerintah daerah bisa bekerjasama dengan perusahaan dan investor yang masuk ke Maluku Utara, agar siswa diperbolehkan berlatih," ujar Boediono.
Kendala infrastruktur juga dikeluhkan Ainu Rohmah, siswi dari SMA Negeri 1 Kota Ternate, Maluku Utara. Giliran kesulitan akses jaringan internet yang dianggap sebagai kendala mengerjakan tugas dari sekolah yang menjadi keluhan. "Untuk fasilitas internet, meskipun sudah wi-fi, tapi sangat sulit mendapatkan jaringannya. Apalagi jika ada tugas," ujar Ainu.
Ainu mengaku, pihak sekolahnya sudah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Ternate terkait masalah ini, namun hingga saat ini akses internet yang cepat tak kunjung didapat. "Sekolah kami sudah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk meningkatkan mutu tersebut, namun dalam segi anggaran sangat minim. Untuk itu kami mohon agar pak wakil presiden bisa memberi bantuan agar fasilitas tersebut dapat tercukupi," katanya.
Dalam dialog yang diikuti lebih banyak siswa perempuan dibanding laki-laki ini, Boediono meminta baik guru dan orang tua murid di Maluku Utara bisa menjadi contoh dan teladan baik bagi para murid. "Pendidikan karakter terkadang tidak diajarkan di sekolah, cara terbaik adalah guru dan orang tua menjadi teladan yang baik, atau bahasa internetnya menjadi role model bagi anak," kata dia.
ARYANI KRISTANTI
Berita terkait
Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi
9 jam lalu
Kemendikbudristek upayakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan dengan berfokus pada perolehan sertifikat pendidik.
Baca SelengkapnyaIngin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG
1 hari lalu
Transformasi ini diwujudkan dalam kebijakan putra daerah yang diprioritaskan menjadi calon guru.
Baca SelengkapnyaIni 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK
1 hari lalu
Dirjen GTK Nunuk Suryani berharap, semua akan menjadi guru profesional yang sudah tidak lagi pusing memikirkan kesejahteraan dengan fokus pada peningkatan kompetensi.
Baca Selengkapnya4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024
21 hari lalu
Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?
Baca SelengkapnyaPendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
40 hari lalu
PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka
44 hari lalu
Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaSamsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus
51 hari lalu
Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.
Baca SelengkapnyaSeleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK
15 Maret 2024
Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.
Baca SelengkapnyaMau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?
4 Maret 2024
Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS
Baca SelengkapnyaBeda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya
4 Maret 2024
PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.
Baca Selengkapnya