Terjun Payung Batal, Brimob Joget Gangnam

Reporter

Rabu, 12 Desember 2012 10:30 WIB

TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Lima Batalion Brigade Mobil berjoget Gangnam Style dalam acara penyambutan Kepala Korps Brigade Mobil yang baru, Brigadir Jenderal Unggung Cahyono, di Lapangan Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok. Joget yang dipopulerkan penyanyi rap asal Korea, Psy, ini dipimpin sekitar 10 Polisi Wanita yang mengenakan kacamata hitam.

"Silakan bagi peserta yang ingin bergabung joget Gangnam Style," kata pembaca acara penyambutan, Rabu, 12 Desember 2012.

Pasukan Brimob, yang semula tampak tegang dan berbaris rapi selama upacara pelantikan, langsung bergaya bebas saat lagu PSY mulai berdentum. Ratusan pasukan Brimob tersebut juga sesekali berteriak keras saat lagu memasuki bagian reffrein sambil menirukan gaya mengendarai kuda.

Bahkan, Jenderal Timur Pradopo, Kepala Kepolisian, ikut berkomentar. "Itu meningkatkan kemampuan juga dan menghilangkan kepenatan. Ini ada olahraganya juga," kata Kepala Kepolisian RI, Jenderal Timur Pradopo.

Para anggota Brimob mulai berjoget Gangnam Style setelah acara terjun payung batal dilaksanakan. Awan tebal dan gelap yang menyelimuti lapangan Mako Brimob sejak pagi tak memungkinkan pasukan terjun payung untuk beraksi.

Namun, aktraksi terjun payung tetap muncul di akhir lagu Gangnam Style. Hanya saja, terjun payung ini adalah kembang api yang diatur meledak tepat saat lagu berbahasa Korea tersebut berakhir. Selain menimbulkan suara ledakan dan mengeluarkan asap berwarna, kembang api ini juga meluncurkan puluhan miniatur parasut. "Kita milih ini karena (Gangnam Style) sedang tren," kata salah satu Polisi Wanita yang memimpin gerakan, Suci Moetia.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terpopuler:

10 Alasan 21 Desember 2012 Bukan Kiamat

Soal Habibie, Anwar Ibrahim Angkat Bicara

VIDEO Pidato Habibie di Malaysia

Mendagri Akan Beri Sanksi Alex Noerdin

Lecehkan Habibie, Malaysia Dapat Surat Kecaman

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

5 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

5 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

5 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

6 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

6 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

7 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

10 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

11 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya