TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Sekitar 50 mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembebasan menggelar aksi unjuk rasa di bundaran kampus Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Rabu (7/7). Mereka menolak intervensi asing ke Indonesia, diantaranya melalui kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Colin Powell. Aksi berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB. Selain berorasi, mereka juga mengusung sejumlah poster yang bertuliskan tentang penolakan intervensi kekuatan asing di Indonesia. "Tolak Intervensi Asing", "Tolak Colin Powell", "Go to Hell AS", demikian diantara poster yang mereka bawa.Dalam pandangan Gerakan Mahasiswa Pembebasan, kedatangan Menlu AS Colin Powell merupakan bagian dari upaya AS untuk mencengkeram Indonesia dan untuk menguatkan dominasi AS secara politik, militer dan ekonomi. Mereka menunjukkan bukti kesepakatan tentang peningkatan keamanan transportasi melawan terorisme antara AS dan negara ASEAN melalui pertemuan Forum Regional ASEAN, beberapa waktu lalu. "Dengan adanya kesepakatan tersebut, AS akan leluasa berbuat di kawasan ASEAN dengan dalih memerangi terorisme," kata M Fakhrudin Halim, Koordinator Lapangan Gerakan Pembebasan Mahasiswa Yogyakarta.Fakhrudin menambahkan, penerimaan kunjungan Colin Powell ke Indonesia serta telah ditandatanganinya kesepakatan tersebut menunjukkan lemahnya pemerintahan Megawati terhadap AS karena tidak berani menolak kehendak AS. Menurut Fakhruddin, hal ini bertentangan dengan kebijakan politik luar negeri RI yang bebas aktif.Aksi yang berlangsung sekitar satu setengah jam ini berlangsung tertib. Sejumlah aparat hanya mengawasi dari kejauhan dan beberapa polisi membantu mengatur arus lalulintas di sekitar bundaran kampus UGM yang cukup padat tersebut.Heru CN ? Tempo News Room