Anna Mua'awanah Bantah Ikut Kunjungan ke Jerman  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 28 November 2012 16:17 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat, Anna Mu’awanah, menyayangkan sikap Persatuan Pelajar Indonesia di Berlin yang kurang bijak merespons kunjungan anggota Badan Legislasi ke Jerman untuk mendalami materi penyusunan Undang-Undang Keinsinyuran. “Mereka terkesan tak dewasa dengan menguntit rombongan delegasi,” katanya saat dihubungi, Rabu, 28 November 2012.

Anna juga menuding PPI Berlin tak akurat dalam menyampaikan informasi. Misalnya soal penyebutan namanya sebagai salah satu anggota delegasi. Padahal, Anna menegaskan, ia tak ikut dalam rombongan Badan Legislasi yang berkunjung ke Jerman. “Saya pribadi menyayangkan, apalagi tentang kebohongan publik terhadap keberadaan saya. Sebagai kaum intelek, seharusnya mereka berpikir secara profesional dan proporsional,” ujar dia.

Nama Anna disebut dalam laporan yang dibuat oleh Ketua PPI Berlin Yoga Kartiko. Laporan ini pun sempat ditulis Koran Tempo edisi Kamis, 22 November 2012. Dalam laporan itu, PPI Berlin yang ikut memantau kegiatan DPR di Deutsches Institut mengungkapkan bahwa dalam pertemuan di Deutsches Institut fur Normung, awalnya hanya sembilan anggota DPR yang datang.

Dua anggota DPR, salah satunya Anna Muawanah dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, menyusul sekitar 15 menit sebelum pertemuan usai. Kedua orang tersebut tampak repot menyeret koper masing-masing. Anna memastikan PPI telah keliru dalam mencantumkan namanya. "Saya tak ikut rombongan dan tidak berangkat ke Jerman," kata Anna. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini mengatakan, sebagai pelajar dan mahasiswa, PPI Berlin seharusnya bisa bersikap lebih intelek.

Menurut dia, PPI tak perlu menguntit setiap aktivitas delegasi dengan sembunyi-sembunyi. Anna yakin, jika ditanyakan secara terbuka, Badan Legislasi akan menjelaskan detail kunjungan yang dilakukan dan masukan yang ingin diperoleh. PPI, kata Anna, juga bisa meminta informasi langsung kepada sekretariat Badan Legislasi ataupun kepada KBRI di Jerman soal kedatangan para legislator. DPR pun tak mungkin melaporkan setiap kegiatan yang akan dilakukan kepada PPI.

“Mereka kan hanya pelajar, jadi segala informasi sudah kami serahkan ke KBRI dan itu bisa ditanyakan langsung ke sana.” Ke depan, Anna meminta PPI Berlin bisa melakukan komunikasi yang lebih baik. Dalam menyikapi kunjungan Dewan, PPI diminta bisa meminta keterangan secara terbuka. Anna menjanjikan Dewan akan transparan dan memberikan informasi yang ingin diketahui tak hanya oleh PPI, tetapi juga oleh publik.

IRA GUSLINA SUFA

Terpopuler:

Ini Curhat Bekas Penyidik KPK tentang Abraham Samad

Marzuki Alie Lapor Menlu, Dubes di Jerman Santai

Jokowi: Saya Selesai, MRT Selesai

Surat Pengunduran Diri Penyidik Hendy Puji KPK

Misteri Otak Saat Koma Mulai Terkuak

Ahok Terima Kunjungan Wali Kota Beijing

Ini Perubahan Rute di Soekarno-Hatta Besok

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

18 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

23 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya