TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Ade Komarudin, enggan menanggapi pencalonan mantan ketua umumnya, Jusuf Kalla, sebagai calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. "Saya tak mau berwacana soal ini," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, 27 November 2012.
Menurutnya, setiap warga negara memiliki hak mencalonkan diri sebagai calon presiden atau wakil presiden. Ade mengaku tidak khawatir Golkar akan pecah jika benar Jusuf Kalla mencalonkan diri. Dia mengatakan belum mengadakan kalkulasi politik mengenai kemungkinan duet Mega-Kalla. "Golkar belum mengantisipasi apa pun," kata dia.
Ade menjelaskan, partainya masih patuh terhadap putusan partai. Satu-satunya calon presiden yang dimiliki Golkar adalah Aburizal Bakrie. "Golkar bekerja untuk mengamankan keputusan ini," kata dia.
Partainya tidak akan memecat Jusuf Kalla meskipun nekat mencalonkan diri sebagai calon presiden. Menurut dia, sebagai kader, Jusuf Kalla tidak akan dipecat. "Kecuali dia menjadi pengurus partai," kata dia.
Jusuf Kalla menyatakan siap berduet dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. JK bahkan bersedia jika hanya menjadi calon wakil presiden, tanpa harus meminta izin dari Partai Golkar.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Terpopuler
Megawati Capres dari PDI Perjuangan?
Kalla Bakal Gembosi Aburizal?
Gusar, Marzuki Sama Saja Mengakui DPR Foya-foya
Marzuki Alie Kritik KPK
2014, Boediono Nyapres?
Berita terkait
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
10 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
11 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
13 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca SelengkapnyaDua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
14 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang
25 hari lalu
Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.
Baca SelengkapnyaRekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK
25 hari lalu
Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto
25 hari lalu
Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.
Baca SelengkapnyaUsai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
26 hari lalu
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaLebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
26 hari lalu
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.
Baca SelengkapnyaArti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu
43 hari lalu
Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.
Baca Selengkapnya