Plesir ke Jerman, Baleg DPR Dianggap Salah Alamat

Reporter

Rabu, 21 November 2012 10:57 WIB

Ketua Umum Partai Hanura Wiranto (kiri) dan Ketua Fraksi Partai Hanura, Sunardi Ayub. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang unik dari kunjungan studi banding 11 anggota Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat ke Deutsches Institut fur Normung (DIN) di Burggrafenstrabe, Berlin, Jerman, Senin lalu. Pada studi banding hari pertama tersebut, selama 60 menit, para anggota Badan Legislasi mendapat pemaparan dari DIN.

"Penjelasan DIN pertama kali adalah bahwa mereka tidak menangani standardisasi kompetensi profesi, tapi standardisasi produk dan proses produksi," ujar salah seorang anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia Berlin, Alavi Ali, yang mengikuti pertemuan tersebut. Padahal, maksud studi banding ke Jerman adalah menggagas Rancangan Undang-Undang Keinsinyuran.

Menurut Alavi, pejabat DIN mengatakan bahwa mereka juga tidak berkapasitas dalam bidang legislasi. Sebab, DIN lebih berfokus pada riset dan edukasi. "Mereka menjelaskan bahwa DIN hanya berhubungan dengan pihak legislatif ketika akan menentukan apa-apa saja yang perlu distandardisasi," ujar Alavi.

DIN melanjutkan penjelasan berikutnya lewat tampilan power point. "Banyak penjelasan DIN yang dilewati karena terlalu teknis," kata Alavi. Selesai pemaparan, diskusi dilanjutkan dengan tanya-jawab hingga pukul 12.00.

Alavi berujar, 15 menit sebelum pertemuan berakhir, politikus Partai Hanura, Sunardi Ayub, yang menjadi ketua rombongan merangkum hasil pertemuan. "Sunardi pada intinya sadar bahwa mereka salah alamat. Di akhir, ia menyimpulkan bahwa DIN tidak berkaitan dengan standardisasi profesi seperti insinyur," ujar Alavi.

Seusai acara, anggota Badan Legislasi turun dan disambut Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Jerman, Agus Rubiyanto. "Saya dengar sedikit, kasak-kusuk, Sunardi tampak marah pada Agus. Soalnya mereka salah alamat," ujar dia.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait:
Kunjungan DPR ke Maroko Dinilai Hanya Pelesir

Kunjungan DPR ke Jerman Dinilai Cuma Akal-Akalan

Cara PPI Investigasi Kunjungan DPR di Berlin

Sulitnya Cari Info Kunjungan DPR di Jerman





Berita terkait

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

18 jam lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

1 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

1 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

4 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

4 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

4 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

5 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

5 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

5 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

5 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya