TEMPO Interaktif, Jember:Calon presiden dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz menengarai adanya indikasi politik uang dari pasangan capres-cawapres tertentu untuk meraih dukungan dari masyarakat menjelang Pemilu Presiden 5 Juli mendatang. Hal tersebut diungkapkan Hamzah dalam pidato politiknya dalam kampanye terbuka pasangan Hamzah Haz-Agum Gumelar di lapangan Desa Sukorejo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (27/6) sore. "Silakan Panwaslu untuk mengecek kebenaran pernyataan saya ini. Karena dari beberapa tim sukses pasangan capres-cawapres telah turun sampai ke desa-desa untuk membagikan uang," tegasnya di hadapan sekitar 3.000 massa.Hamzah menambahkan, beberapa tim sukses pasangan capres-cawapres yang telah turun membagi-bagikan uang ke masyarakat itu hingga ke tingkat Rukun Tetangga (RT) untuk meraih dukungan bagi pasangan capres tertentu. Cara kerja tim sukses tersebut, lanjutnya, dilakukan dengan memberikan sejumlah uang sebagai uang panjar untuk memperoleh suara dukungan. Jumlah uang yang akan diberikan akan bertambah apabila pasangan capres yang ditawarkan berhasil meraih kemenangan pada lingkungan RT tersebut.Indikasi permainan politik uang itu, sambungnya, harus segera disikapi oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk menindaklanjutinya. Pasalnya, bukan tidak mungkin uang yang dipergunakan untuk meraih dukungan suara itu merupakan dana yang tidak jelas asal-usulnya.Dalam kesempatan itu Hamzah juga mengatakan pihaknya tidak akan mengalihkan dukungan suara yang diperolehnya kepada pasangan capres lain bila tidak lolos dalam putaran pertama Pemilu Presiden 5 Juli mendatang. Mahbub Djunaidy - Tempo News Room