Klaten Kesulitan Membangun

Reporter

Editor

Minggu, 27 Juni 2004 16:45 WIB

TEMPO Interaktif, Klaten:Pemerintah Kabupaten Klaten mengalami kesulitan untuk melaksanakan proyek fisik yang telah direncanakan dalam APBD 2004. Dari 101 proyek fisik, hingga separuh tahun anggaran berjalan ini yang dapat diselesaikan baru mencapai 0,2 persen. Banyaknya proyek yang terbengkalai tersebut disebabkan karena pemerintah setempat belum memiliki kebijakan yang jelas untuk menutup defisit APBD 2004 sebesar Rp 17,6 miliar. "Proyek pembangunan fisik pada tahun 2004 di Klaten berjalan sangat lambat. Bayangkan dari 101 proyek yang nilainya mencapai Rp 23,4 miliar, baru dua proyek atau 0,2 persen yang jalan," tukas Ketua Komisi D DPRD Klaten Anang Widayaka, Minggu (27/6). Menurut Anang, proyek yang sudah berjalan itupun disebabkan karena berkaitan dengan antisipasi bencana alam, masing-masing normalisasi sungai di Kecamatan Cawas dan proyek rehabilitasi jembatan di Desa Srowot, Kecamatan Jogonalan.Menurut politisi Partai Golkar ini kelambanan pelaksanaan proyek tersebut sama sekali tidak menguntungkan publik. Kelambanan pengerjaan proyek tersebut, kata Anang, salah satunya disebabkan karena penetapan APBD 2004 mundur satu bulan hingga Februari 2004, sehingga proyek-proyek yang sudah terjadwal rapi mengalami penjadwalan ulang. Selain itu, pemkab setempat juga belum mendapatkan solusi untuk menangani defisit APBD 2004 Rp 17,6 miliar. "Hal ini menimbulkan sikap ragu-ragu karena eksekutif sepertinya khawatir tidak bisa membiayai, karena belum jelas dari mana alokasi anggaran akan didapat," kata Anang.Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Pemkab Klaten Indarwanto secara tidak langsung mengakui masalah defisit anggaran tersebut. Menurutnya, Pemkab telah berupaya untuk mendapatkan pinjaman dari berbagai kalangan, termasuk mengajukan permohonan pinjaman ke Pemprov Jawa Tengah, namun harus menghadapi kenyataan pahit karena ditolak. "Kami sedang berusaha melobi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Cabang Klaten agar bisa mendapatkan pinjaman untuk menutup defisit APBD," kata dia. Sementara itu anggota DPRD yang lain, Tugiman, mengakui bahwa keterlibatan para pejabat eksekutif dan legislatif pada pelaksanaan dua pemilihan umum yang berlangsung dalam waktu relatif berdekatan juga membuat 1001 proyek fisik tersebut kurang mendapat perhatian. Hal ini dikarenakan tenaga dan pikiran bupati dan DPRD setempat terkuras untuk kepentingan politik. "Jujur saja, selain menjadi kepala pemerintahan, bupati itu kan juga jabatan politik. Padahal pada waktu yang sama ada agenda politik besar yaitu pemilu yang membutuhkan perhatiannya. Demikian juga dengan DPRD," ujar anggota DPRD Klaten Fraksi PDI Perjuangan ini.Imron Rosyid - Tempo News Room

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya