Kisah Alfred Simanjuntak dan Tiga Komponis Besar  

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 27 Oktober 2012 13:32 WIB

Komposer Pencipta Mars Bangun Pemudi Pemuda, Alfred Simanjuntak. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Semasa remaja, Alfred Simanjuntak, pencipta lagu Bangun Pemudi Pemuda, bersekolah di Hollands Inlandsche Kweekschool, Surakarta, pada 1935. Ketika itu usianya sekitar 15 tahun. Ia bersekolah selama enam tahun.

Waktu Tempo bertandang ke kediamannya, Bintaro Paradis, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Oktober 2012, Alfred bercerita tentang pertemanannya dengan tiga komponis besar: Cornelis Simanjuntak, Liberty Manik, dan Binsar Sitompul.

Pertemanan keempatnya terajut ketika Alfred mendatangi sekolah Katolik di Muntilan, untuk mengikuti ujian. “Cornelis bersekolah di sana,” kata Alfred.

Sejak awal bertemu dengan Cornelis, Alfred langsung mengaguminya. Sebab, sang teman memiliki suara sangat bagus. "Suara Cornel hebat. Tenor tinggi, padahal tanpa mikrofon, betul-betul seperti tenor Italia," kata Alfred dalam majalah Tempo edisi 17 November 2002, berjudul Selama Hayat Dikandung Badan.

Meski keempatnya masih duduk di sekolah menengah pertama, mereka sudah diajarkan lagu orkestra, Messiah karya Handel. Di bawah arahan R. Sudjasmin, di kemudian hari menjadi konduktor Istana, mereka memainkan lagu Mozart, Verdi, dan Beethoven.

Di Semarang, Alfred mengontrak rumah bersama Liberty Manik di Jalan Ledog Sari 12. Hampir setiap hari keduanya memainkan biola, bergantian suara satu, suara dua. Di rumah itu pula L. Manik melahirkan lagu Satu Nusa Satu Bangsa.

"Saya sempat berkomentar sewaktu dia gremeng-gremeng menyanyikannya, bahwa lagunya seperti lagu gereja," ujar Alfred.

Dalam pertemanan itu, mereka kerap bersaing dalam karya. Waktu C. Simanjuntak menciptakan Pada Pahlawan, Alfred mencipta Saudaraku Berpulang Dulu. Yang unik, lagu-lagu mereka memiliki ciri yang sama. "Pada akhir lagu, nada-nadanya pasti naik. Bersemangat. Tak ada yang cengeng."

Pada 1950, Alfred melanjutkan pendidikan ke Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Sedangkan L. Manik berangkat belajar ke Jerman. Di sana Manik memperoleh gelar doktor filsafat dengan magna cum laude di Universitas Frein. Judul disertasinya: Das Arabische Tonsysten Im Mittelalter. Sebuah kajian kitab musik para filsuf muslim seperti Al-Kindi, Al-Farabi, dan Ihwan al-Safa.

"Luar biasa, sayang tak banyak orang tahu soal itu," kata Alfred.

EVAN | PDAT | CORNILA DESYANA

Berita Terpopuler
Alasan Alfred Simanjuntak Dahulukan Pemudi

Di Kamar Mandi, Lagu Bangun Pemudi Pemuda Tercipta

Alfred Simajuntak Diminta Gus Dur Gubah Himne PKB

Suara Alfred Simajuntak Masih Lantang dan Empuk

Alfred Simajuntak: Lagu itu Mengobarkan Semangat

Berita terkait

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

13 hari lalu

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.

Baca Selengkapnya

Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

22 November 2023

Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menilai Jokowi tak taat konstitusi pada akhir masa kepemimpinannya.

Baca Selengkapnya

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

8 November 2023

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

29 Oktober 2023

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

Menpora Dito Ariotedjo ungkap soal spirit anak muda di bidang politik yang tinggi, tapi ada juga yang antipati terhadap partai politik.

Baca Selengkapnya

Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

28 Oktober 2023

Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

Kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda itu juga dilakukan langsung pemilihan ketua OSIS.

Baca Selengkapnya

Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

Soegondo Djojopoespito pada usia 23 tahun memimpin Kongres Pemuda yang kemudian mencetuskan Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

28 Oktober 2023

Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

Telkomsel Semangat Indonesia" lebih dari sebuah manifesto, hal ini juga menjadi langkah nyata dari komitmen Telkomsel untuk konsisten berkontribusi bagi bangsa dan negara

Baca Selengkapnya

Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

28 Oktober 2023

Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

Berkaca pada sejarah Hari Sumpah Pemuda, sebagai mahasiswa seharusnya berperan tidak hanya sebagai objek politik.

Baca Selengkapnya

Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda II dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta yang dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito, melahirkan deklarasi Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda ditetapkan dengan adanya Kongres Pemuda. Berikut para tokoh muda yang berperan di dalamnya.

Baca Selengkapnya