Wartawan Makassar Serukan Boikot Pemberitaan TNI AU

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 17 Oktober 2012 12:08 WIB

Sejumlah wartawan melakukan aksi unjuk rasa kasus kekerasan terhadap jurnalis di Munomen Mandala, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (17/10). TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Makasar - Puluhan wartawan dan fotografer di Makassar menggelar aksi keprihatinan atas kekerasan yang menimpa enam wartawan di Kawasan Pasir Putih, Pandau, Kabupaten Kampar, Riau. "Kami mendukung untuk boikot semua kegiatan institusi dari oknum yang melakukan kekerasan," kata Abbas Sandji, Ketua Pewarta Foto Indonesia Makassar, di depan Monumen Mandala, Rabu, 17 Oktober 2012.

Wartawan Makassar mengecam ulah personel TNI Angkatan Udara, Letnan Kolonel Robert Simanjuntak dan kawan-kawan, yang diduga melakukan aksi premanisme. Tindakan itu dilakukan saat wartawan meliput jatuhnya pesawat tempur jenis Hawk 200 milik TNI AU.

Mereka menganiaya enam wartawan, yakni fotografer Riau Pos Didik Herwanto, Fakhri Rubianto dari Riau TV, Rian Anggoro dari LKBN Antara, Ari dari TV One, Irwansyah dari Riau TV, dan Andika dari Vokal. "Personel TNI AU telah mencederai profesi wartawan dan melanggar undang-undang pers," kata Abbas.

Selain mendukung pemboikotan pemberitaan, wartawan Makassar juga mendesak pemimpin TNI AU untuk mundur dari jabatannya jika tidak menjatuhkan sanksi berat kepada para pelaku. "Perbuatan itu dengan sendirinya telah mencoreng citra insitusi militer," kata Abbas.

Ketua Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan, Jumadi Mappanganro, mengatakan, aksi tersebut akan terus berlanjut jika pihak TNI AU tidak secepatnya menyikapi kasus itu. "Tidak cukup dengan permohonan maaf, tapi pelaku harus diberi sanksi tegas," kata dia.

Sementara itu, aksi keprihatinan terhadap kekerasan wartawan juga digelar di Kantor PT Semen Tonasa di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep). Mereka juga menyikapi tindakan sekuriti perusahaan penghasil semen itu karena dinilai telah menghalang-halangi wartawan dalam proses peliputan.

Dua wartawan mendapat perlakuan kasar saat meliput kebakaran pembangkit listrik PT Semen Tonasa, akhir pekan lalu. Saat tiba di lokasi kejadian, sejumlah petugas mengusir wartawan yang akan meliput. "Kami desak pihak perusahaan menjatuhkan sanksi kepada sekuriti itu," kata koordinator Advokasi PJI Sulawesi Selatan, Djaya Jumain.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

36 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

36 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

37 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.

Baca Selengkapnya

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar

Baca Selengkapnya

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.

Baca Selengkapnya

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

21 Mei 2023

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.

Baca Selengkapnya