TEMPO.CO , Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menilai sikap Dewan Perwakilan Rakyat memenuhi permintaannya membangun gedung baru didasari niat yang baik. Lembaga ini membantah ada kongkalikong di balik persetujuan anggaran proyek ini.
"Mari sama-sama berfikir positif. KPK bukanlah pegadaian yang bisa melakukan barter," ujar juru bicara KPK, Johan Budi S.P di kantornya, Jumat 12 Oktober 2012.
Johan mengatakan KPK akan tetap mengusut seluruh kasus yang ditangani maupun akan ditangani baik ada atau tidaknya gedung baru. Ia menegaskan lembaganya tidak memiliki kompromi apapun dengan DPR ihwal gedung baru itu.
"Kami melihat DPR betul-betul menyadari bahwa kami membutuhkan wadah yang lebih baik dari sekarang," ujar Johan. "Makanya kami mengapresiasi sikap DPR."
DPR telah mencabut tanda bintang dalam anggaran gedung baru KPK pada Kamis malam, 11 Oktober 2012. Tindakan ini cukup mengagetkan mengingat selama ini dewan tak pernah menyetujui permintaan KPK yang sudah diajukan sejak lima tahun silam itu.
Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas membantah adanya deal politik di balik pencabutan bintang usulan anggaran pembangunan gedung baru KPK. Menurut dia, sikap DPR adalah perpaduan gerakan moral masyarakat DPR yang menyuarakan aspirasi lembaganya demi pemberantasan korupsi.
"Setahu saya tidak ada deal-deal itu. Orang mau deal dengan KPK mungkin risih," ujarnya saat dihubungi Jumat sore. "Masih ada nyala moral DPR untuk memberantas korupsi bersama KPK."
Johan mengatakan KPK berharap DPR segera meneken surat persetujuan pembangunan gedung baru untuk diusulkan ke Kementerian Keuangan. Sebab, batas persetujuan Dewan sampai Jumat, 12 Oktober 2012. "Bila belum ada kami akan menunggu untuk APBNP atau APBN 2014," ujar Busyro.
TRI SUHARMAN
Berita terpopuler lainnya:
Politikus PKS Tanyakan Duit Saweran Gedung KPK
DPR Akhirnya Loloskan Anggaran Gedung KPK
Mantan FBI Sarankan Indonesia Belajar Ke Singapura
3 Bahasa Terpopuler di Indonesia
Saat Diperiksa, Model Penabrak 7 Orang Malah Joget
Sulitnya Mengakrabkan Siswa SMA 70 dan SMA 6
Berita terkait
Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK
3 jam lalu
Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK
Baca SelengkapnyaPengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar
4 jam lalu
Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.
Baca SelengkapnyaJaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan
8 jam lalu
Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU
16 jam lalu
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang
Baca SelengkapnyaBusyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis
21 jam lalu
Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati
22 jam lalu
Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.
Baca SelengkapnyaPraperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim
22 jam lalu
Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.
Baca SelengkapnyaPraperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah
1 hari lalu
Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi
Baca SelengkapnyaKPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP
1 hari lalu
Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaSidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan
1 hari lalu
Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024
Baca Selengkapnya