Hari Ini, DPR Tentukan Nasib Revisi UU KPK

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 9 Oktober 2012 04:19 WIB

Aktivis dari berbagai LSM mendatangi KPK menyatakan dukungannya kepada KPK, Jakarta, (5/10). Aktivis mengutuk tindakan Polri jika mereka mementingkan kepentingan institusi, bukan kepentingan negara . ANTARA/Widodo S.Jusuf

TEMPO.CO , Jakarta - Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat menyiapkan dua opsi untuk menyudahi polemik revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi yang diusulkan Komisi Hukum. Opsi ini akan disampaikan dalam rapat bersama komisi hukum yang akan digelar, hari ini, Selasa, 9 Oktober 2012.

"Ada opsi yang harus dilakukan jika pembahasan revisi UU KPK benar-benar akan dihentikan," kata Ketua Panitia Kerja Revisi UU KPK, Dimyati di Jakarta, Senin 8 Oktober 2012.

Opsi pertama, kata dia, Komisi Hukum sebagai pengusul menarik dan menyatakan UU KPK tak perlu direvisi. Setelah itu, Badan Legislasi akan melakukan rapat di Panitia Kerja Program Legislasi Nasional untuk menetapkan revisi UU KPK dikeluarkan dari Prolegnas 2012.

Opsi kedua adalah Komisi Hukum menyerahkan revisi untuk dirumuskan ulang di Badan Legislasi. "Kalau komisi menyerahkan pada kami, maka akan dibawa pembahasannya di rapat panitia kerja Badan Legislasi untuk diputuskan apakah akan diteruskan atau tidak," ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan ini.

Keputusan di Badan Legislasi untuk meneruskan atau tidak pembahasan revisi, kata Dimyati, akan dilakukan setelah bertanya langsung pada Komisi Pemberantasan Korupsi. "Jika mereka menyatakan undang-undang yang sekarang masih cukup maka saya pastikan tak akan ada revisi," ujarnya.

Namun, jika Badan Legislasi masih melihat banyak kekurangan soal kewenangan KPK yang akan mempersulit pemberantasan korupsi, revisi tetap dilakukan. Dimyani menambahkan, apabila dalam pembahasan Badan Legislasi sepakat untuk tidak melanjutkan pembahasan revisi UU KPK, maka akan akan disampaikan dalam sidang paripurna DPR.

Menurut Dimyati, masih ada beberapa lubang dalam UU KPK yang harus direvisi. Misalnya belum adanya ketegasan soal penetapan penyidik independen. Dia berharap revisi UU KPK nantinya akan menguatkan lembaga adhoc ini untuk memberantas korupsi.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terpopuler lainnya:
Profil Novel Baswedan, Penyidik yang Lurus Hati
Sang ''Ndoro'' Pengendali Proyek

Polri: Kapolri Tak Perlu Tanggung Jawab

Cerita Para Penyidik yang Diteror Polisi

UGM Siap Beri Dukungan ke KPK
''Banyak Manipulasi di Kisruh KPK Vs Polri''

Berita terkait

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

8 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

15 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

19 jam lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

20 jam lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

1 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

1 hari lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

1 hari lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

1 hari lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

1 hari lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

1 hari lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya