Abraham Samad:Teror ke Penyidik KPK Tekanan Psikis
Minggu, 7 Oktober 2012 10:09 WIB
Abraham Samad. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO , Semarang - Ketua Komisi Pemberantas Korupsi Abraham Samad menilai kehadiran aparat kepolisian yang hendak membawa sejumlah penyidik KPK, di antaranya Novel Baswedan, sebagai teror psikis. "Ini untuk mempengaruhi kinerja penyidik dalam menangani kasus," kata Abraham Samad, saat hendak berdiskusi dengan ulama di kantor PWNU Jawa Tengah, di Semarang, Sabtu, 6 Oktober 2012. Abraham mengaku tetap melindungi sejumlah penyidik yang ia nilai sedang mengalami teror. Langkah ini dilakukan dengan cara mengadukan ke Presiden. "Namun lewat sekretaris kabinet," Abraham berujar. Di Semarang, Abraham juga menemui tokoh agama dan ulama. Namun ia membantah pertemuan ini untuk mencari dukungan. "Ini sudah diagendakan sebelumnya," katanya. Mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi mengaku kehadiran ketua KPK ini untuk menjelaskan hambatan dalam pemeberantasan korupsi. "Nanti akan menjelaskan apa saja hambatan yang dihadapi dalam pemeberantasan korupsi," ujarnya. EDI FAISOL Berita lain: Presiden Akan Beri Pernyataan Soal Simulator SIM Polisi Berdalih Korban Novel Baru Menuntut Djoko Suyanto Siap Pertemukan KPK-Polisi Novel: Saya Sudah Menyangka Bakal Dikriminalisasi Infografis: Yang Tersandung Simulator Infografis: Lima Keganjilan Langkah Polisi
KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma
7 menit lalu
KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma
KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.
Baca Selengkapnya
Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons
53 menit lalu
Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons
PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.
Baca Selengkapnya
LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?
5 jam lalu
LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?
KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.
Baca Selengkapnya
KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL
7 jam lalu
KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL
Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.
Baca Selengkapnya
Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta
7 jam lalu
Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta
Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.
Baca Selengkapnya
Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya
13 jam lalu
Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya
Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.
Baca Selengkapnya
KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan
13 jam lalu
KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.
Baca Selengkapnya
Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum
14 jam lalu
Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum
KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.
Baca Selengkapnya
Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo
18 jam lalu
Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo
Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.
Baca Selengkapnya
Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar
19 jam lalu
Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar
KPK kembali menyita sejumlah aset milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, kali ini sebuah rumah di Makassar senilai Rp 4,5 miliar.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
32 menit lalu
3 jam lalu
12 jam lalu
15 jam lalu
18 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu