Pemerintah Terapkan Tanggap Darurat di Dusun Godo Bima

Reporter

Kamis, 4 Oktober 2012 13:12 WIB

Peta Kecamatan Sape, Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. (diolah dari Peta Geospacial, Badan Nasional Penanggulangan Bencana)

TEMPO.CO, Mataram - Kepala Dinas Sosial Kependudukan, Catatan Sipil Nusa Tenggara Barat (NTB), Bachrudin, mengatakan pihaknya menerapkan tanggap darurat tehadap warga Dusun Godo, Desa Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima yang menjadi korban penyerangan warga Desa Samili. Untuk tahap pertama diperkirakan berlangsung selama tiga minggu.

Menurut Bachrudin, selama empat hari dari tahap pertama tanggap darurat disuplai makanan bungkus yang disediakan oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bima. Untuk mempersiapkan makanan tersebut didirikan dapur umum. “Selama kebutuhan warga yang mengalami masalah tidak bisa terpenuhi sendiri, kami yang menyiapkannya,” katanya kepada Tempo, Kamis siang, 4 Oktober 2012.

Setelah empat hari disuplai makanan bungkusan, warga akan diberikan peralatan memasak dan kebutuhan pangan berupa beras, super mi dan telur. Selama masa tanggap darurat disediakan limaton beras beserta lauk pauknya.

Bachrudin menjelaskan bahwa meskipun berupa nasi bungkus, namun disesuaikan dengan standar kelayakan kebutuhan gizi. Sebanyak 650 bungkus nasi yang mulai diberikan Rabu kemarin, 3 Oktober 2012, berisi beragam lauk, seperti tahu, telur, dan daging ayam.

Ihwal suasana di Dusun Godo, Bachrudin mengatakan sejak Rabu malam sudah dalam keadaan tenang. Warga memang melakukan blokade jalan masuk ke dusun, namun Bachrudin dan rombongan diizinkan masuk untuk menemui warga serta berkoordinasi dengan 20 orang anggaota Tagana yang bekerja di dapur umum. Warga pun tidak semuanya berada di bawah tenda melainkan mengungsi di rumah keluarga mengalami kerusakan.

Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi telah mendatangi lokasi kejadian, Rabu siang, 3 Oktober 2012, sehari setelah peristiwa penyerangan. Zainul didampingi Kepala Kepolisian NTB, Brigadir Jenderal Muhammad Iriawan.

Warga Dusun Godo meminta pemerintah segera merehabilitasi rumah mereka yang rusak dan terbakar dalam peristiwa tersebut. Pihak berwajib pun diminta memberikan pengamanan yang optimal terhadap warga dan segera mengusut pelaku penyerangan.

Zainul mengatakan segera memperbaiki seluruh rumah warga yang rusak. Pelaksanaan perbaikan dilakukan secara gotong royong oleh unsur TNI, kepolisian, pemerintah daerah dan masyarakat.

Penyerangan terhadap warga Dusun Godo oleh ratusan warga Desa Samili berlangsung Selasa siang, 2 Oktober 2012. Seorang tewas dan puluhan orang mengalami luka. Dalam aksi yang dilakukan secara anarkistis tersebut sebanyak 88 rumah dirusak dan dibakar.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

3 hari lalu

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

6 hari lalu

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

18 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

18 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

41 hari lalu

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen

Baca Selengkapnya

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

42 hari lalu

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.

Baca Selengkapnya

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

43 hari lalu

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

52 hari lalu

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

52 hari lalu

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,

Baca Selengkapnya

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

53 hari lalu

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.

Baca Selengkapnya