Gubernur Jawa Timur , Soekarwo. DOK/TEMPO/Fatkhurrohman Taufiq
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Gubernur Kalimantan Tengah A. Teras Narang mendapatkan anugerah keaksaraan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penghargaan ini akan diberikan di puncak peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-47 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu, 15 September 2012.
"Pak Karwo (Soekarwo) mendapatkan penghargaan karena komitmen Pemprov Jatim mengalokasikan dana APBD tertinggi untuk program peningkatan keaksaraan," kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikbud Lydia Freyani Hawadi di Jakarta, Kamis, 13 September 2012. Sedangkan Teras mendapatkan anugerah karena berhasil melakukan capaian maksimal dan perhatiannya terhadap program keaksaraan marjinal.
Selain dua gubernur, kata Lydia, ada tiga bupati dan satu wali kota yang juga mendapatkan penghargaan serupa. Pemenangnya akan diumumkan di perhelatan tersebut.
Jawa Timur dan Kalimantan Tengah mengalami penurunan angka tunaaksara. Pada tahun 2011, jumlah buta huruf di Jawa Timur berjumlah 1.582.293 atau 6,5 persen dari total jumlah penduduk. Sedangkan tahun sebelumnya, 1.900.403 dari 7,87 persen dari total penduduk. Kalimantan Tengah mempunyai angka 31.783 jiwa tunaaksara atau 2,22 persen dari total jumlah penduduk di tahun 2011. Tahun 2010, provinsi ini mempunyai 35.526 orang tunaaksara atau 2,5 persen dari jumlah penduduk.
Sedangkan secara keseluruhan, jumlah tunaaksara di Indonesia mencapai 4,43 persen dari jumlah penduduk atau 6.730.682 orang di tahun 2011. Angka ini menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 7.547.344 jiwa atau 5,02 persen.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.
Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.
