Dana Kampanye Amien-Siswono Rp 160 Miliar

Reporter

Editor

Kamis, 20 Mei 2004 19:06 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Calon wakil presiden dari Partai Amanat Nasional (PAN) Siswono Yudo Husodo menyatakan dana yang diperlukan untuk kampanye Amien RaisSiswono diperkirakan mencapai Rp 140 milyar hingga Rp 160 miliar. Dana sebesar itu, kata Siswono, sebagian besar berasal dari donatur, sedang uang yang keluar dari kantong pribadinya sekitar 20 hingga 30 persennya."Saya belum bisa menyebutkan jumlah angka pasti dana yang saya keluarkan secara pribadi, ya mungkin sekitar itu (2030 persen). Nanti lihat kebutuhan, kalau kurang ya ditambah, kalau sudah cukup ya tak perlu ditambah," kata Siswono kepada wartawan, usai menghadiri Silaturahmi Nasional Kader Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kampus UMY, Yogyakarta, Kamis (20/5). Sebagian besar dana kampanye, kata Siswono, berasal dari sumbangan simpatisan baik yang diberikan secara langsung maupun yang ditransfer lewat rekening. Yang jelas, kata Siswono, dalam memberi, para donotur sesuai dengan ketentuan rundang-undang tentang bantuan dana kampanye.Mengenai rekening bantuan untuk Amien Rais for President yang telah dibuka, menurut Siswono, saat ini sudah banyak donatur yang memberikan bantuannya. Menurut Siswono, ada yang mentransfer Rp 50 ribu tapi ada juga yang Rp 5 ribu. Dana kampanye yang terkumpul, kata dia, nantinya akan digunakan sepenuhnya untuk kampanye yang sebagian besar tersedot untuk iklan di media massa dan transportasi.Dalam kesempatan yang sama, calon presiden Amien Rais meminta warga Muhammadiyah untuk berjuang secara sungguh-sungguh dalam pemilihan presiden langsung 5 Juli mendatang. Ia meminta agar warga Muhammadiyah mendatangi rumah-rumah penduduk dari pintu ke pintu untuk melakukan kampanye dan sosialisasi betapa pentingnya kepemimpinan nasional yang bersih dan jujur. "Kita memerlukan door to door operation atau mendatangi dari rumah ke rumah. Dengan asumsi, insya Allah 90 persen rakyat kita akan terbuka untuk ajakan yang baik. Penduduk Jakarta yang heterogen, yang juga banyak sekulernya, berhasil digaet oleh teman-teman dari PKS lewat door to door, mestinya itu juga kita lakukan," ujarnya.Menurut Amien, saat ini kandidat calon presiden yang berasal dari kultur santri hanya tersisa dirinya dan Hamzah Haz. Sehingga, kata dia, kader Muhammadiyah yang door to door tidak perlu ragu melakukannya. Kalangan lain seperti NU, Muhammadiyah dan sebagainya, kata Amien, tidak bakalan marah jika didatangi dan diberi brosur, kalender, pin atau stiker dalam rangka kampanye Amien Rais for President.Amien juga menyatakan optimismenya untuk masuk dalam putaran kedua pemilihan presiden. Meski berbagai kalangan dan pengamat menyatakan dirinya sebagai underdog, kata Amien, justru posisi itu menguntungkan dirinya. Rasa optimisme itu, kata dia, berasal dari banyaknya dukungan yang terus mengalir ke dirinya."Baru saja saya bertemu dengan Rhoma Irama. Meski dia diminta oleh capres lain untuk membantu kampanye dengan nilai miliaran rupiah, namun Rhoma Irama menolak. Bahkan dia menyatakan bismillah akan berkampanye untuk Amien Rais dan Siswono. Selain itu, saya juga baru saja bertemu dengan KH Zainuddin MZ yang juga menyatakan dukungannya kepada saya," kata Amien Rais.Sementara itu, ketika ditanya bagaimana langkah Muhammadiyah akan memberikan dukungan bagi kemenangan Amien-Siswono, Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafi'i Ma'arif mengatakan saat ini strategi dan teknisnya sedang dibahas. "Baru disusun rencana aksi dan menggunakan jaringan yang ada mulai dari tingkat pusat sampai pelosok-pesolok desa," ujarnya.Dalam pertemuan nasional pengurus daerah Muhammadiyah (PDM) se-Indonesia yang berlangsung di kampus UMY, disepakati sejumlah agenda untuk mengkampanyekan Amien-Siswono. Warga Muhammadiyah, diminta untuk menggarap calon pemilih bukan hanya dari kalangan Muhammadiyah saja tetapi meluas dari kalangan lain. Syaiful Amin - Tempo News Room

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

1 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

2 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

7 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

8 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

8 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya