Kebakaran hutan di lereng Gunung Slamet. TEMPO/Aris Andrianto
TEMPO.CO, Probolinggo - Pemadaman kebakaran hutan di Gunung Argopuro dilakukan secara tradisional. Pudjiadi, Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Probolinggo Bidang Konservasi Wilayah III Jember Balai Besar KSDA Jawa Timur, mengatakan pemadaman secara tradisional itu dilakukan dengan cara membuat ilaran.
"Untuk mencegah merembetnya api, kami akan membabati semak di sekitar lokasi kebakaran secara melingkar. Dengan begitu, bahan baku pembakar yang berpotensi menjadi media rembetan api akan terputus," kata Pudjiadi saat dihubungi Tempo, Selasa, 4 Agustus 2012.
Pemadaman kebakaran hutan di ketinggian sekitar 2.500 meter di atas permukaan laut ini melibatkan sejumlah aktivis pencinta alam. Tim menyisir dari sisi timur dan barat pegunungan Argopuro.
Tim penanggulangan kebakaran hutan di sisi Barat, yakni di wilayah Kabupaten Probolinggo, berangkat menuju lokasi kebakaran dari Pos Bremi di Desa Bremi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Selasa pagi tadi.
Kebakaran hutan di pegunungan Argopuro terpantau pada Sabtu akhir pekan lalu di sekitar kawasan puncak Rengganis. Titik api pada malam hari dengan kondisi cuaca cerah akan terlihat dari pos pendakian di Bremi.