Pandangan Profesor Asal Iran soal Sunni-Syiah

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Sabtu, 1 September 2012 13:36 WIB

Masjid Imam Hussein di Karbala, Irak. Tempat sakral bagi kaum Syiah Timur-tengah. djibnet.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seyyed Hossein Nasr, 79, profesor studi Islam di Universitas George Washington, Amerika Serikat, memberikan pernyataan yang menarik soal pertentangan Sunni dan Syiah di dunia ini.

Apa kata profesor yang lahir di Iran, beragama Islam, dan menguasai enam bahasa ini?

Menurut dia, meski polemik antara Sunni-Syiah telah berlangsung lebih dari 13 abad, terutama sejak persaingan antara Usmaniah dengan Safawiah sejak abad ke-10 Hijriah sampai dengan ke 16 Masehi makin menjadi, tapi baik Sunni maupun Syiah tidak pernah menolak Islam.

Nasr menambahkan, untuk memahami Islam seutuhnya harus selalu diingat bahwa Islam, seperti juga agama-agama lainnya, sejak semula memiliki kemungkinan adanya corak-corak penafsiran yang berbeda-beda.

“Dan walau bagaimanapun, Syiah bukanlah suatu gerakan yang menghancurkan kesatuan Islam, tapi Syiah itu justru menambah kekayaan sejarah dan penyebaran Al-Quran,” kata Nasr.

Pernyataan-pernyataan Nasr ini menjadi pengantar dalam buku Islam Syiah, Asal Usul dan Perkembangannya, yang ditulis oleh Allamah M.H. Thabathaba’i. Buku ini terbitan PT Pustaka Utama Grafiti Jakarta pada 1989 yang mengambil judul asli Syiah Dar Islam (Syiah dalam Islam), buku tentang Islam sebagaimana dilihat dan ditafsirkan oleh Syiah dari penulis yang sama.

Allamah M.H. Thabathaba’i mewakili golongan utama dan intelektual dari ulama Syiah yang berpengaruh besar dan orang yang dianggap mewakili penafsiran Syiah yang lebih universal. Nasr dan Allamah M.H.
Thabathaba’i saling bekerja sama selama enam tahun, di mana Nasr menerjemahkan buku ini kedalam bahasa Inggris.

Nasr menjelaskan, ada lima prinsip agama atau usuluddin sebagaimana dinyatakan oleh Islam Syiah mencakup:

1.Tauhid, yakni kepercayaan kepada keesaan Ilahi
2.Nubuwat, yakni kenabian
3.Ma’ad, yakni kehidupan akhirat
4.Imamah atau keimanan, yakni kepercayaan adanya imam-imam sebagai pengganti nabi
5.Adil atau Keadilan Ilahi.

Menurut Nasr, dalam tiga prinsip dasar, yakni Tauhid, Nubuwat, dan Ma’ad, Sunni dan Syiah bersepakat.

“Hanya dua prinsip dasar yang lain, yakni Imamah dan Keadilan, mereka berbeda,” ujar dia.

GRACE S. GANDHI

Berita Terkait:
Liputan Khusus Syiah di Indonesia
Siapa Syiah, Siapa Sunni
Mengenal 4 Kelompok dalam Syiah

Persamaan dan Perbedaan Sunni-Syiah

Foto Anak dan Lansia Korban Penyerangan di Sampan

Berita terkait

Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes

8 April 2017

Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes

Arif mengatakan, kapasitas sebenarnya 30-32 ribu, tapi ditambah lagi 10 ribu, sebagai hasil diskusi Zakir Naik dan Wali Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Zakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi  

4 April 2017

Zakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi  

Arif mengatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginginkan pendaftaran dibuka lebih walau kuota normalnya sekitar 31-32 ribu.

Baca Selengkapnya

Zakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim

4 April 2017

Zakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim

Arif tidak menyebut secara detail siapa saja yang diundang, karena nama-nama itu masih sensitif jika diumumkan.

Baca Selengkapnya

Pendidikan Agama dan Akar Radikalisme

13 September 2016

Pendidikan Agama dan Akar Radikalisme

Sejak kematian pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, pada 18 Juli lalu, banyak pihak menilai hal itu sebagai keberhasilan ikhtiar negara menumpas akar-akar terorisme. Namun mungkinkah peristiwa tertembaknya seseorang dapat menjelaskan bahwa gerakan radikalisme di Indonesia telah berakhir?

Baca Selengkapnya

Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah

4 Agustus 2016

Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah

Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Jawa Timur KH Reza Ahmad Zahid menegaskan, tak perlu kaku saat menggunakan pengeras suara ketika mengumandangkan azan.

Baca Selengkapnya

Dosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi

21 Juni 2016

Dosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi

Universitas Islam Indonesia menangkal masuknya ide-ide Hizbut Tahrir soal khilafah ke kampus.

Baca Selengkapnya

Ben Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS

22 Desember 2015

Ben Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS

Ben Anderson ternyata suka mengisi TTS dan menghormati Gus Dur sebagai tokoh pluralisme.

Baca Selengkapnya

Gaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS

12 Agustus 2015

Gaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS

Dalam Islam, berkuda adalah olahraga yang disunahkan dan didampingi malaikat.

Baca Selengkapnya

Ibadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban  

1 Juni 2015

Ibadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban  

Ada yang menggunakan malam Nisfu Syakban untuk berdakwah. Bagaimana memaknainya?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?  

1 Juni 2015

Bagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?  

Umat muslim disarankan memperingati Nisfu Syaban dengan ibadah yang tidak dipamerkan.

Baca Selengkapnya